REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Anies Rasyid Baswedan akhirnya merespons keinginan para penggemar dan suporter sepak bola atas kehadiran kembali Stadion Mattoangin seusai dirubuhkan hingga akhirnya mangkrak pada masa Pemerintahan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan. Anies berjanji akan membangun stadion di Makassar jika terpilih sebagai presiden.
"Kami serius ingin membangun stadion di sini, bahkan sudah menyiapkan rancangannya. Kami namakan Mattoanging International Stadium. Dan bukan cuma di Makassar, Insya Allah kami akan bangun 10 stadion besar di kota lainnya di Indonesia," ucap Anies saat dialog bersama suporter sepak bola di Gori Artisan Building Makassar, Sabtu (18/11/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, apa masalah besar di Makassar yang dianggap penting, itu adalah tidak tersedianya stadion yang memadai. Ia menceritakan, kejadian tersebut pernah dialami pada 2016 lalu saat ditagih warga Jakarta menyediakan stadion sepak bola, hingga akhirnya Jakarta Internasional Stadium (JIS) selesai dibangun.
Dan salah satu yang menjadi permintaan warga kala itu, adalah membangun stadion baru yang sudah diruntuhkan, dan dijanjikan oleh gubernur yang silih berganti, tetapi hanya janji kosong, mirip situasinya di sini.
"Tapi, kita mesti menyelesaikan sengketa, mengundang semua pihak bicarakan dengan baik baik. Insya Allah, setelah tiga tahun, setelah groundbreaking kita sudah bisa menggunakannya, Kapasitasnya (stadion Mattoangin) 40 ribu penonton," papar Anies sembari menunjukkan desain pembangunan stadion di layar saat dialog tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan serius turut menandatangani kontrak dengan para suporter PSM sebagai komitmen untuk mewujudkan kelanjutan pembangunan stadion tersebut. Kendati demikian, untuk membangun stadion tersebut sesuai harapan bersama, kata dia, membutuhkan tanda tangan dukungan agar bersama pasangannya Muhaimin Iskandar dapat menjadi pemimpin negara ini dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
"Tetapi, untuk bisa ini berjalan memerlukan tanda tangan, tidak ada tanda tangan tidak bisa jadi. Tanda tangan didapatkan lewat apa, Pilpres. Jadi kalau gitu kita sama-sama bersiap-siap diberikan kami ikhtiarkan stadion itu dibangunkan. Karena, tanpa tanda tangan itu tidak bisa dimasukkan APBN," papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.