Ahad 19 Nov 2023 12:16 WIB

UGM Bantah Larang Anies Jadi Pembicara Seminar Ilmiah di Kampus

Pihak rektorat tak pernah memberi pernyataan terkait penyelenggaraan kegiatan itu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi buka suara soal isu yang menyebut adanya intervensi dari pihak Rektorat UGM untuk melarang kehadiran calon presiden Anies Baswedan di salah satu kegiatan seminar yang digelar di UGM. Andi menegaskan kegiatan itu bukanlah acara UGM.

"Pertama, itu acara bukan acara UGM ya, jadi acara itu dilaksanakan sebuah institusi yang namanya Bersama Indonesia dan meminjam tempat di MM UGM, dan izinnya pun hanya meminjam tempat," kata Andi kepada Republika, Ahad (19/11/2023).

Andi menambahkan, pihak rektorat tak pernah memberi pernyataan terkait persiapan dan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Pihaknya juga sudah menghubungi panitia dan menanyakan terkait tangkapan layar percakapan yang tersebar di media sosial.

"Yang chat tersebar itu chat dia di grup tapi bukan dia yang nyebar. Yang memberi nama rektorat itu dia salah mempersepsikan padahal orang itu bukan orang rektorat," ujarnya.

Diketahui sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan pesan singkat di sebuah akun media sosial X @UGM_FESS yang berisi percakapan antara panitia dengan pihak yang diduga rektorat. Isi pesan tersebut menyatakan pihak rektorat akan membatalkan seminar tersebut jika dihadiri Anies.

Andi mengatakan nama Pak Wija bukanlah orang rektorat . "Dia kasih nama di kontaknya itu sebagai rektorat itu panitianya yang salah persepsi," ungkap dia.

Menurut dia, UGM tidak pernah  melarang kegiatan akademis yang dihadiri kehadiran Anies atau calon lainnya. Hanya saja dalam konteks pemilu dan kampanye, Andi mengatakan UGM sudah memiliki standar operasional prosedur sendiri dalam mengundang calon presiden.

"Umpamanya sekarang ada yang salah satu unsur fakultas atau sekolah atau pimpinan universitas ingin mengundang Pak Prabowo, nah tiga-tiganya harus kita undang. Perkara nanti umpamanya Mas Anies, atau Mas Ganjar nggak bisa datang itu urusan lain, tetapi kami harus berlaku adil," ungkapnya.

Sebelumnya calon presiden Anies Baswedan batal hadir sebagai pembicara di Indonesia Future Stadium Generale di Auditorium Magister Manajemen (MM) UGM pada Jumat (17/11/2023).

Kegiatan seminar Indonesia Future Stadium Generale mengangkat tema 'Finding Justice Development Path for the Future of Indonesia: Promoting Jakarta Kota Kolaborasi as Global Sharing City. Anies diundang dalam kapasitasnya sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement