Ahad 19 Nov 2023 13:42 WIB

Raih Hibah Pendanaan P2MD, Mahasiswa Universitas BSI Ajarkan Pembuatan Hidroponik

Dengan kegiatan P2MD ini diharapkan dapat menunjang kesejahteraan anggota KWT.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta lakukan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Gunung Kidul, pada Ahad (5/11/2023) bertempat di Pendopo Bugel.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta lakukan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Gunung Kidul, pada Ahad (5/11/2023) bertempat di Pendopo Bugel.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lolos mendapatkan hibah pendanaan P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) Vokasi Batch 2 tahun 2023, BEM Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta lakukan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Gunung Kidul, pada Ahad (5/11/2023) bertempat di Pendopo Bugel. 

Dengan judul “Program Budidaya Dan Pemasaran Sayuran Hidroponi Untuk Menunjang Perekonomian Petani Sayur Di Desa Klayar Gunungkidul”, mahasiswa Kampus Digital Kreatif berhasil mendapatkan dana hibah P2MD. Sosialisasi ini dihadiri tim dari BEM Universitas BSI dan Dosen Pendamping Yulianto serta anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera Dusun Bugel Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. 

Baca Juga

Ketua tim Dewi Ashari yang merupakan mahasiswa program studi (prodi) Sistem Informasi semester 5, Universitas BSI menjelaskan sosialiasi ini menjelaskan pembuatan rumah hidroponik dan perlengkapannya disertai pembuatan website dan media sosial untuk pemasaran produk sayuran.

“Dengan kegiatan P2MD ini diharapkan dapat menunjang kesejahteraan anggota KWT dengan meningkatkan perekonomian rumah tangga,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Ahad (19/11/2023). 

Ia menambahkan, sosialisasi ini merupakan implementasi untuk secara langsung memberikan pelatihan kepada anggota KWT mulai dari pengenalan peralatan hidroponik berupa rockwall, netpot, kain flanel dan benih sayuran.

“Kemudian menyiapkan tempat menyemai benih sayuran di media rockwall yang dipotong 2 cm dan diberi air secukupnya serta memberikan benih sayuran caisim dan pokcay. Setelah itu pada tahap pertumbuhan, dipraktekkan juga cara memindah benih dari tempat semai ke netpot dan ditempatkan pada media pralon di rumah hidroponik,” jelas Dewi. 

Disamping itu, Suwartinah selaku Ketua KWT Sejahtera Gunung Kidul mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Universitas BSI atas terselenggaranya kegiatan P2MD berupa bertanam sayuran hidroponik ini.

“Bertanam hidroponik ini merupakan hal yang baru bagi kami, karena kami biasa bertanam menggunakan media tanah langsung di kebun. Biasanya yang kami tanam jenis terong, kacang panjang dan cabai. Semoga dengan media hidroponik ini memberi pengalaman baru bagi anggota KWT dan menjadi solusi bertanam di musim kemarau,” katanya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement