Ahad 19 Nov 2023 14:43 WIB

BBC Bongkar Kebohongan Israel tentang Komando Hamas di RS Al Shifa

BBC mengatakan IDF membantah mereka memanipulasi media.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Seorang gadis Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Ahad, 5 November 2023.
Foto: AP Photo/Abed Khaled
Seorang gadis Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Ahad, 5 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- BBC membongkar kebohongan Israel dalam video yang mengeklaim terdapat terowongan Hamas di rumah sakit al-Shifa. BBC mendapat akses lokasi yang ditunjukan dalam video dan menganalisis video tersebut.

"Israel menggambarkan rumah sakit al-Shifa sebagai markas utama kegiatan Hamas. Pada akhir Oktober IDF mengunggah animasi yang diklaim sebagai sistem terowongan Hamas di bawah rumah sakit, namun setelah berada di dalam al-Shifa sejak Rabu dini hari, Israel masih belum menunjukkan bukti terowongan," kata stasiun televisi BBC, Jumat (19/11/2023).

Baca Juga

BBC menambahkan Israel mengizinkan BBC dan Fox News meliput rumah sakit tersebut, meskipun hanya lokasi yang dipilih militer Israel (IDF). "Inilah yang mereka temukan," kata seorang tentara Israel sambil menunjuk benda yang tampaknya seperti senjata dalam video yang dirilis IDF.

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan

BBC mengatakan Israel juga merilis videonya sendiri berdurasi tujuh menit. Namun, analisis dari BBC Verify menemukan jam tangan yang terlihat dalam video itu memperlihatkan video tersebut direkam beberapa jam sebelum BBC tiba.

"Dan video IDF ini diposting kemudian dihapus, kemudian diposting ulang kali ini tanpa bagian yang merujuk pada seorang tentara Israel yang telah disandera," kata BBC.

"Saya tidak tahu kapan ini terakhir kali digunakan," kata tentara Israel menunjuk mesin MRI dalam video yang dirilis IDF.  

Tentara itu kemudian bergerak...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement