REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Sergio Ramos dilanda isu enggan menandatangani jersei Real Madrid setelah muncul di video X (Twitter) yang menunjukkan ia menolak menandatangani jersei Los Blancos pasca-latihan bersama Sevilla. Ia pun mendapatkan kecaman dari beberapa fan Madrid dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Ramos terlihat menandatangani jersei Sevilla dan Paris Saint-Germain (PSG) dan terlihat enggan menandatangani jersei Madrid. Namun Ramos kemudian mengklarifikasi tuduhan tersebut.
“Sebelumnya saya sudah menandatangani sekitar enam kaos Real Madrid, dan kemudian ada orang yang melelang atau menjualnya di internet," ujar Ramos dalam klarifikasinya lewat akun media sosialnya, dilansir dari Football Espana, Sabtu (18/11/2023).
Ramos bukanlah pemain pertama yang mengecam penggemar karena menggunakan barang bertanda tangan ini untuk dijual demi keuntungan. Joao Cancelo mengalami insiden serupa di awal musim yang melibatkan beberapa pendukung Barcelona. Bagi pemain profesional tindakan penggemar tersebut dipadang seolah-olah seperti dimanfaatkan.
Ramos adalah legenda Madrid. Ia berseragam Madrid sejak 2005 hingga 2021. Mantan kapten Madrid itu salah satu pemain tersukses di Santiago Bernabeu.
Ramos mencatatkan 671 pertandingan di semua kompetisi bersama Madrid. Meskipun berposisi sebagai bek, Ramos juga subur dalam urusan mencetak gol yakni 101 gol dan 40 assist di semua kompetisi. Pemain 37 tahun itu mempersembahkan 23 gelar di antaranya lima trofi La Liga Spanyol dan empat Liga Champions.
Setelah meninggalkan Madrid, Ramos kemudian memperkuat PSG pada 2021. Ia kembali ke Spanyol pada 2023 dengan kembali ke klub lamanya, Sevilla.