Ahad 19 Nov 2023 16:30 WIB

Kawasan Industri Kendal Mulai Dapat Pasokan Gas Pakai Pipa, Harga Lebih Murah

Tercatat sedikitnya ada sekitar 40 industri yang dapat teraliri gas langsung.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi pasokan gas untuk Kawasan Industri Kendal.
Foto: PGN
Ilustrasi pasokan gas untuk Kawasan Industri Kendal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kawasan Industri Kendal resmi mendapatkan pasokan gas bumi melalui pipa transmisi dengan harga yang lebih rendah untuk mendukung kegiatan industrialisasi di kawasan. Tercatat sedikitnya ada sekitar 40 industri yang dapat teraliri gas langsung melalui pipa. 

Pembangunan pipa transmisi gas Cisem-1 ini dilakukan oleh pemerintah melalui pembiayaan APBN untuk mendorong pertumbuhan dan nilai tambah bagi perekonomian nasional. 

Baca Juga

"Pipa Cisem adalah Proyek Strategis Nasional dan merupakan terobosan karena dibangun langsung oleh Kementerian ESDM melalui pembiayaan APBN,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dalam keterangan resminya, Ahad (19/11/2023). 

Selanjutnya pipa Cisem-1 dikelola oleh Direktorat Jenderal Migas melalui LEMIGAS yang bekerjasama dengan Pertagas. Tutuka mengatakan, dengan pengangkutan langsung melalui pipa, toll fee atau biaya pengangkutan gas melalui Pipa Gas Cisem-1 dapat menjadi lebih rendah. Adapun penetapan toll fee-nya nanti akan dilakukan oleh BPH Migas. Dampak positif dari toll fee yang rendah, maka industri di Kawasan Industri Kendal tersebut akan mendapatkan harga gas yang lebih murah sehingga produktifitas dan daya saing industri meningkat, terjadi peningkatan investasi, dan penyerapan tenaga kerja bagi rakyat.

"Sebagai contoh, salah satu industri di Kawasan Industri Kendal ini, langsung dapat menikmati penurunan harga gas yang menarik dengan adanya pengaliran gas melalui Pipa Cisem-1. Pengaliran gas hari ini di Kawasan Industri Kendal masih permulaan untuk 5 industri dan akan terus meningkat," kata Tutuka.

Selain memberi keuntungan untuk industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga. 

"Setelah selesainya Pipa Cisem tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 mmscfd atau sekitar 300 ribu rumah tangga. Khusus untuk Kendal sendiri terdapat potensi jargas sekitar 10 ribu rumah tangga," ungkap Tutuka.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Sidharta bersyukur terselesaikannya pipanisasi Cisem Tahap I untuk kebutuhan industri dan rumah tangga. Untuk mendukung pengaliran gas Pipa Cisem-1, PGN membangun pipa distribusi yang mengalirkan gas dari Pipa Cisem-1 ke Kawasan Industri Kendal.

PGN mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah Jawa Tengah dan seluruh stakeholder atas kepercayaan yang diberikan kepada PGN, sehingga memiliki kesempatan untuk membangun infrastruktur distribusi gas bumi dari Pipa Cisem menuju KIK sepanjang 8 km.

"Diharapkan tidak hanya pertambahan infrastruktur gas bumi dan pendapatan bagi PGN, tetapi juga mendorong pertumbuhan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah bagian utara,"tutur Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement