REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Burkina Faso pulang dari turnamen Piala Dunia U-17 2023 dengan kepala tegak setelah mengalahkan Korea Selatan 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/11/2023) malam. Pelatih Burkina Faso Brahima Traore menjelaskan, anak-anak asuhnya telah berjuang dengan sangat baik dan menutup babak penyisihan Grup E dengan kemenangan.
"Saya akan mengingat betapa kerasnya tim saya berjuang. Tim saya mampu berjuang untuk mendapatkan poin, mereka selalu bangkit di saat-saat buruk. Saya hanya bisa mengucapkan selamat kepada anak-anak itu," ujar Traore, dikutip dari laman resmi FIFA, Ahad (19/11/2023).
Ini menjadi kemenangan pertama Burkina Faso dalam 14 terakhir pada ajang Piala Dunia U-17 setelah sebenarnya terakhir kali meraih kemenangan pada 31 Oktober 2009 silam.
Pada Piala Dunia U-17 2009 yang digelar di Nigeria, Burkina Faso dapat meraih kemenangan 4-1 atas Kosta Rika pada pertandingan penyisihan Grup D di Stadion Nnamdi Azikiwe, Ndugu.
Selanjutnya pada Piala Dunia U-17 2011, Burkina Faso tercatat sama sekali tak merasakan kemenangan dan berakhir menjadi posisi juru kunci Grup D.
Setelahnya pada lima turnamen Piala Dunia U-17 selanjutnya, Burkina Faso tak lolos ke putaran final dan baru bisa kembali berlaga tahun ini.
Pada turnamen Piala Dunia U-17 2023, Burkina Faso harus puas menempati posisi ketiga Grup E dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan.
Meski menempati posisi ketiga, Burkina Faso gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023, setelah gagal bersaing pada peringkat ketiga terbaik di bawah Iran, Jepang, Uzbekistan, dan Venezuela.