Ahad 19 Nov 2023 18:51 WIB

Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Keruk Sungai dan Waduk

Pengerukan akan kembali dilakukan secara massal pada 20 November.

Red: Lida Puspaningtyas
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di aliran Kali Ciliwung, Jakarta, Ahad (19/11/2023). Pemprov DKI Jakarta mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan dinas terkait untuk melakukan pembersihan saluran air mulai dari selokan hingga kanal atau sungai, sebagai upaya antisipasi potensi banjir akibat timbunan sampah dan endapan lumpur saat curah hujan tinggi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di aliran Kali Ciliwung, Jakarta, Ahad (19/11/2023). Pemprov DKI Jakarta mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan dinas terkait untuk melakukan pembersihan saluran air mulai dari selokan hingga kanal atau sungai, sebagai upaya antisipasi potensi banjir akibat timbunan sampah dan endapan lumpur saat curah hujan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara serentak mengeruk saluran air, sungai, dan waduk di lima wilayah kota dan kabupaten administrasi untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan ini.

"Dalam menghadapi musim hujan, seluruh lapisan masyarakat Jakarta membangkitkan kembali semangat gotong-royong yang menjadi budaya Indonesia," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan HM Margono Djojohadikusumo, Jakarta Pusat, Ahad (19/11/2023).

Baca Juga

Dalam kegiatan bertema "Bakti Kita Untuk Jakarta" untuk skala kota panjang pengerukan mencapai 25,087 kilometer (km). Yakni di Jakarta Utara 7,2 km, Jakarta Barat (6,3), Jakarta Pusat (3,56), Jakarta Timur (3,21) dan Jakarta Selatan sepanjang 4,8 km.

Untuk tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu, kegiatan ini dilakukan di sekitar kantor bupati di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara dan Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Selain itu juga ada kegiatan skala kecamatan yang dilaksanakan di 44 kecamatan di Jakarta. Kegiatan ini meliputi membersihkan saluran penghubung (Phb).

Kemudian, untuk skala warga dilaksanakan oleh warga 261 kelurahan di Jakarta. Dalam kegiatan ini, warga diimbau melakukan pengurasan saluran di rumah masing-masing.

Pengerukan juga dilakukan di Kali Adem, Jalan Pluit Karang Asri, Pluit, Penjaringan, yang diikuti sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), pelajar dan masyarakat di Kota Jakarta Utara.

Pengerukan akan kembali dilakukan secara massal pada 20 November di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Untuk kegiatan skala berkelanjutan itu, kegiatan dilakukan secara lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal itu untuk mempercepat target pengerukan lumpur.

Adapun total keikutsertaan untuk seluruh skala kegiatan pada Minggu mencapai 2.000 peserta. Sedangkan target pengerukan lumpur sebanyak 67.226 meter kubik (m3).

Untuk melancarkan aliran air, seluruh kegiatan ini tidak hanya dikerjakan dengan tenaga manusia tapi juga dengan 240 alat berat yang tersebar di seluruh Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement