Ahad 19 Nov 2023 21:22 WIB

Basarah: Ganjar-Mahfud Dipilih untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Ganjar-Mahfud dinilai mewakili sosok agamis dan nasionalis.

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat mengambil nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat mengambil nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Koordinasi Relawan (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah, mengatakan bahwa empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud memilih keduanya menjadi capres/cawapres atas dasar kepentingan bangsa dan negara.

“Empat parpol pendukung Ganjar-Mahfud telah membuktikan bahwa dalam memilih pemimpin bangsa Indonesia, (pemilihan) sebagai capres dan cawapres sama sekali tidak memprioritaskan kepentingan golongan, tidak memprioritaskan kepentingan kelompok, dan tidak memprioritaskan kepentingan pribadi,” ujar Ahmad Basarah di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga

Menurut Basarah, kedua tokoh yang diusung menjadi capres/cawapres tersebut mencerminkan keberagaman di Indonesia. “Dua tokoh tersebut melambangkan simbol kekuatan inti bangsa Indonesia,” katanya.

Basarah menjelaskan dengan menetapkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. sebagai calon presiden dan wakil presiden, menjadi wujud kebersamaan golongan nasionalis dan agamis.

“Saat ini pun pakem kebersamaan golongan nasionalis dan golongan islam dipegang teguh oleh Ibu Megawati dan ketua parpol lain dengan menjadikan Ganjar dari golongan nasionalis (jadi capres) dan Mahfud dari golongan islam (jadi cawapres) menjadi simbol kepemimpinan nasionalis untuk menjaga kesepakatan negara Indonesia ini,” ujarnya.

Menurut Basarah, kepemimpinan Ganjar-Mahfud dapat membuat masyarakat Indonesia hidup damai dan rukun.“Menjaga negara, kemerdekaan Indonesia agar tetap hidup rukun dan damai di bawah panji-panji negara pancasila,” kata Basarah.

Ia mengatakan bahwa dalam 88 hari ke depan merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.“Di 88 hari itu adalah momen yang bersejarah agar kita punya presiden yg merupakan reinkarnasi dari kesepakatan pendiri bangsa Indonesia, (dengan) menjadikan Indonesia negara nasional berdasarkan pancasila,” kata Ahmad Basarah.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu menginginkan agar Pemilu 2024 dapat menjadi wadah konsolidasi bangsa, bukan menyebabkan perpecahan bangsa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin (13/11), menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement