Senin 20 Nov 2023 05:50 WIB

Deschamps Sebut Ada Target Lain Pascakemenangan Besar Prancis 14-0

Kemenangan itu sekaligus tercatat menjadi kemenangan terbesar Les Blues.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Prancis Didier Deschamps.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Pelatih Prancis Didier Deschamps.

REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Prancis benar-benar berpesta gol saat menjamu Gibraltar di Stadion Allianz Riviera, Nice, Ahad (19/11/2023) dini hari WIB. Total 14 gol disarangkan runner-up Piala Dunia 2022 itu ke gawang peringkat 198 FIFA tersebut pada laga ketujuh penyisihan Grup B Kualifikasi Euro 2024 tersebut.

Kemenangan itu sekaligus tercatat menjadi kemenangan terbesar Les Blues di sepanjang sejarah. Kemenangan, 14-0, Prancis atas Gibraltar ini juga tercatat menjadi kemenangan dengan margin terbesar di sepanjang sejarah gelaran kualifikasi Euro.

Baca Juga

Tidak hanya itu, dengan kemenangan ini, Prancis juga memperpanjang rekor impresif di kualifikasi Euro 2024. Kylian Mbappe dan kawan-kawan tidak pernah gagal memetik kemenangan di tujuh laga penyisihan Grup B Kualifikasi Euro 2024. Raihan poin sempurna, 21 poin dari tujuh laga, mengantarkan Les Blues memimpin klasemen sementara Grup B.

Les Bleus unggul enam poin dari Belanda, yang duduk di peringkat kedua. Tinggal menyisakan satu partai lagi di penyisihan Grup C, Prancis bisa dipastikan bakal mengakhiri Grup B sebagai juara grup. Namun, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, benar-benar tidak mau mengambil resiko.

Mantan pelatih Juventus itu akan tetap berusaha memetik poin penuh kala melawat ke markas Yunani di laga pamungkas penyisihan Grup B, Rabu (22/11/2023) dini hari WIB. Dengan begitu, Prancis bisa memastikan sepenuhnya bakal datang ke Jerman, negera penyelenggara Euro 2024, sebagai juara Grup B.

''Sejak awal, kami sudah menginginkan raihan poin penuh di dua laga terakhir. Kami ingin berada dalam situasi yang bisa kami kendalikan (di pengundian grup putaran final Euro 2024). Kami bisa melihat, di edisi terakhir Euro, kami terpaksa bergabung bersama Portugal dan Jerman di fase grup,'' ujar Deschamps seperti dilansir Bein Sports, Ahad (19/11/2023).

Menampeti pot kedua di pengundian Euro 2020 silam, Prancis memang tidak bisa berbuat banyak saat ditempatkan di Grup F bersama Jerman dan Portugal. Meski akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar, juara Piala Dunia 2018 itu harus melakoni jalan terjal dalam mengamankan satu tiket ke fase gugur Euro 2020.

Tidak hanya soal berada dalam posisi yang sedikit menguntungkan di pengundian grup, Deschamps juga menilai, kemenangan atas Yunani dapat menjadi penanda target lebih tinggi Les Blues dan terus berada dalam tren positif performa. Kemenangan itu, ujar Deschamps, akan menjaga Les Blues untuk terus kompetitif.

''Ini soal menerapkan target yang lebih tinggi dan tidak cepat puas dengan apa yang kami raih. Tim ini sangat kompetitif. Mereka selalu menginginkan sesuatu yang lebih. Di Yunani, kami tidak akan datang sebagai turis,'' kata Deschamps.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement