Ahad 19 Nov 2023 23:35 WIB

Waskita Beton Dapat Proyek Rp 98,6 Miliar Bangun Jalan di IKN

WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih kontrak untuk pembangunan IKN Nusantara yaitu Proyek Jalan Feeder (Distrik) pada kawasan megaproyek di Kalimantan. Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan proyek ini merupakan pembangunan jalan sebagai jalan akses yang menghubungkan antar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai kontrak sebesar Rp 98,6 miliar. 

"WSBP fokus dan berkomitmen menyuplai untuk percepatan penyelesaian IKN. Saat ini pembangunan masih dilakukan di KIPP," ujar Fandy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Fandy menyampaikan, kontrak ini didapat dari Waskita-Nindya-Permata KSO. Fandy menjelaskan, Jalan Feeder (Distrik) sepanjang 10,3 km ini akan menggunakan produk readymix yang berkualitas dari WSBP dengan total volume 60 ribu m3. 

Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di IKN, lanjut Fandy, WSBP mengerahkan salah satu batching plant di IKN yaitu Batching Plant Sepaku IKN yang memiliki kapasitas total sekitar lebih dari 1.200 m3. Fandy menyampaikan proses pengiriman produk dimulai sejak kuartal III 2023 dan ditargetkan selesai pada kuartal II 2024.

"Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimistis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu," ucap Fandy. 

WSBP, klaim Fandy, dapat membuktikan perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat  waktu. Tidak hanya itu, WSBP juga menjadi anak usaha BUMN karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku dan BP Tempadung) guna mendukung kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek di IKN. 

Nantinya, WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya. Fandy menyampaikan saat ini WSBP memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi readymix di batching plant. Fandy mengatakan WSBP juga sedang melakukan kajian peluang mendirikan temporary plant dan telah melakukan kerja sama dengan pemasok lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN sehingga meningkatkan peluang WSBP untuk meraih berbagai proyek di IKN.

Menurut Fandy, strategi ini upaya dukungan penyelesaian IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini. Harapannya melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk precast dan readymix yang berkualitas.

"WSBP menilai IKN suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi bisnis inti perusahaan," kata Fandy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement