REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikenal karena kemampuannya mencegah dan memperbaiki tanda-tanda penuaan kulit, kolagen menjadi bahan utama dalam banyak produk kecantikan. Terutama, produk perawatan kulit yang mengklaim manfaat antipenuaan.
Namun, apakah memakai produk semacam itu benar-benar bekerja efektif untuk mencegah penuaan kulit? Sebab, diketahui bahwa tubuh secara alami memproduksi kolagen. Artinya, mengikuti pola makan kaya nutrisi sudah dapat memastikan asupan kolagen.
Di industri kecantikan, ada banyak perbincangan seputar kolagen. Konsumen dapat menemukan kolagen sebagai bahan utama dalam banyak losion wajah anti penuaan. Begitu juga suplemen kolagen dalam bentuk tablet, bubuk, atau pilihan cairan yang dapat diminum.
Produk-produk itu mengklaim bahwa menyerap kolagen melalui suplemen dan krim kolagen dapat menjaga kulit tetap sehat dan cantik, dengan cara kerja yang mirip dengan kolagen yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Para pakar menjelaskan lebih lanjut tentang itu.
Konsultan dermatologis di Cadogan Clinic, Derrick Phillips, mengatakan kolagen adalah protein struktural utama yang diproduksi secara alami oleh tubuh. "Kolagen bertindak sebagai perancah, memberikan dukungan pada kulit, ligamen, otot, dan tulang," ucap Phillips, dikutip dari laman Patient, Senin (20/11/2023).
Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen. Serat kolagen yang ada juga rentan mengalami kerusakan sehingga kehilangan kekuatan dan ketebalannya yang mengakibatkan penuaan kulit. Proses itu dapat dipercepat oleh paparan sinar UV, merokok, dan polusi yang menyebabkan garis-garis halus, kerutan, dan kulit kering.
Itu sebabnya, dalam industri kecantikan, kolagen amat dihargai karena kemampuannya membuat kulit tampak lebih muda, namun manfaat kesehatan dari kolagen jauh lebih luas. Kolagen juga penting untuk menjaga tulang dan sendi tetap sehat, serta mempertahankan massa otot.
Kolagen juga memberikan struktur pada pembuluh darah (arteri) yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Tingkat kolagen yang lebih rendah dapat menyebabkan arteri menjadi kurang fleksibel, yang dapat menyebabkan masalah jantung.
Spesialis dermatologi di Vera Clinic, Mehmet Göker, menjelaskan bagaimana kolagen memainkan peran penting dalam kesehatan kulit. Kolagen membantu sel-sel kulit menempel satu sama lain dan juga memberikan kekuatan dan elastisitas kulit.
"Produksi kolagen menurun seiring bertambahnya usia, yang berkontribusi terhadap kerutan dan kulit kendur. Kolagenlah yang menjaga kulit kita agar tidak kendur, sehingga membuat seseorang tampak sehat dan awet muda," tuturnya.