REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel (IDF) mengatakan pasukannya yang beroperasi di area Sheikh Ijlin dan Rimal di Gaza diperintahkan untuk mengidentifikasi dan menghancurkan aset dan infrastruktur Hamas.
"Selama operasi, tentara berhasil menemukan sekitar 35 terowongan serta sejumlah besar senjata dan melenyapkan teroris,” kata militer Israel seperti dikutip Alarabiya, Ahad (19/11/2023).
"Tentara Israel beroperasi di pangkalan militer milik unit intelijen militer Hamas. Selama Operasi, tentara IDF menemukan gudang amunisi dan tujuh peluncur roket," tambah militer.
Militer Israel mengeklaim terdapat kediaman petinggi Hamas di Rimal yang merebut gedung-gedung di area tersebut untuk melakukan dan mengarahkan aktivitas teror. Israel juga mengatakan pos-pos dan infrastruktur Hamas juga berlokasi di area tersebut.
"Selama penggeledahan di daerah Rimal, kami menemukan sejumlah besar senjata milik teroris Hamas, termasuk laptop, perangkat memori, dokumen teknis, dan barang-barang tempur lainnya termasuk seragam taktis, kemeja, bantalan lutut, magasin dan amunisi, 7,62 mm dan 5,56 mm, kemeja yang sepertinya milik organisasi, rompi militer, sepatu, dan masih banyak lagi dokumen yang berisi peperangan psikologis musuh dan informasi mengenai [tentara Israel] termasuk lokasi penyergapan dan kekuatan [tentara Israel] serta dokumen-dokumen lainnya," kata seorang komandan di Brigade Pasukan Penerjun Payung.
Hamas belum mengomentari pernyataan tentara Israel tersebut.
Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang kejam terhadap berbagai wilayah di Jalur Gaza utara yang terkepung. Penembakan tersebut menargetkan beberapa daerah di kamp pengungsi Jabalia, rumah-rumah warga sipil di Beit Lahia, di sekitar menara pemukiman di Kota Sheikh Zayed, Gaza, dan di sekitar rumah sakit Indonesia.
Sejauh ini, kementerian kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai sedikitnya 12.012 orang dan lebih dari 32.300 orang terluka.