REPUBLIKA.CO.ID, LEVERKUSEN -- Pelatih timnas Italia Luciano Spalletti mengakui, adanya tekanan besar yang dirasakan Gli Azzurri jelang laga kontra Ukraina di Stadion Bay Arena, Leverkusen, Jerman, Selasa (21/11/2023) dini hari WIB. Maklum, hasil laga itu bakal menentukan langkah Gli Azzurri untuk lolos langsung ke putaran final Euro 2024.
Dalam laga pamungkas penyisihan Grup C Kualifikasi Euro 2024 tersebut, Italia akan datang sebagai tim tamu. Pertandingan tersebut terpaksa dilakukan di tempat yang netral lantaran Ukraina dinilai belum cukup mumpuni untuk menjadi tuan rumah lantaran perang Rusia-Ukraina.
Kendati berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup C, Italia hanya unggul jumlah selisih gol dengan Ukraina, yang duduk di peringkat ketiga. Baik Italia dan Ukraina sama-sama mengumpulkan 13 poin dari tujuh pertandingan. Alhasil, kegagalan memetik poin di laga ini membuat Italia gagal memastikan lolos otomatis ke putaran final Euro 2024.
Spalletti, yang dipercaya menggantikan Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Italia pada awal September silam menyebutkan, dengan situasi yang ada, laga ini memberikan tekanan besar buat Gli Azzurri. Kendati begitu, status Italia sebagai juara edisi terakhir Euro, dapat menjadi motivasi buat para penggawa Gli Azzurri untuk tampil maksimal di laga ini.
''Laga ini bisa memberikan pencapaian terbesar ataupun kekecewaan terbesar buat Anda. Tentu saja, laga seperti ini menghadirkan tekanan tersendiri buat kami. Namun, ini juga menjadi kesempatan kami untuk menunjukan ambisi dan keinginan besar untuk mempertahankan trofi ini,'' ujar Spalletti seperti dikutip Football Italia, Senin (20/11/2023).
Datang ke Stadion Bay Arena dengan modal kemenangan di laga terakhir, tepatnya kontra Makedonia Utara, Italia difavoritkan untuk bisa melewati adangan The Blue and Yellow, julukan Ukraina. Namun, Spalletti tidak mau begitu saja menganggap remeh Ukraina.
Menurut eks pelatih Napoli tersebut, Ukraina kerap mengandalkan serangan balik cepat sebagai senjata utama. Gli Azzurri, ujar Spalletti, tidak boleh melakukan kesalahan serupa saat ditahan imbang Makedonia Utara, 1-1, awal September silam.
''Ukraina akan sangat berbahaya saat melakukan serangan balik. Karena itu, penjagaan untuk bisa mengantisipasi gerakan lawan sangat penting. Kami harus bisa menjaga fokus dan seimbang. Itu kesalahan yang sempat kami lakukan di laga kontra Makedonia Utara,'' ujar eks pelatih AS Roma tersebut.