REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --- Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran pada Ahad (19/11/1/2023) menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengatakan bahwa bantuan segera dan mendesak harus diberikan kepada penduduk sipil di sana.
Rusia mengatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian atas permintaan Teheran. "Selama pembicaraan, perhatian utama difokuskan pada situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Keprihatinan umum disampaikan mengenai konfrontasi bersenjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza," kata pernyataan itu. "Kebutuhan akan gencatan senjata dini dan bantuan mendesak kepada penduduk sipil yang terkena dampak ditekankan."
Rusia, memang memiliki hubungan dengan Iran, Hamas, dan negara-negara Arab utama serta dengan Palestina dan Israel. Rusia telah berulang kali menuduh Amerika Serikat dan Barat mengabaikan kebutuhan akan hadirnya sebuah negara Palestina yang merdeka, terutama di dalam perbatasan di 1967.
Israel melancarkan serangannya setelah kelompok militan Hamas mengamuk pada 7 Oktober di dalam wilayah Israel. Israel terus melanjutkan serangan udaranya ke Gaza, menargetkan beberapa wilayah di daerah kantong tersebut.
Lebih dari 13 ribu warga Gaza, Palestina, telah gugur sejak pemboman oleh Israel, dimulai pada 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi dalam serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang.