Senin 20 Nov 2023 11:15 WIB

Dorong Pemilu Riang Gembira dan Damai, demi Percepatan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

saat ini masyarakat dapat cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2024.

Silaturahmi dan edukasi politik di Aming Coffe Podomoro, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Foto: Dok. Web
Silaturahmi dan edukasi politik di Aming Coffe Podomoro, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno terus menggelorakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang riang gembira dan damai bagi masyarakat demi mencapai percepatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Aming Coffe Podomoro, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. 

“Karena kita tahu, masyarakat saat ini ingin Pemilu riang gembira dan Pemilihan Presiden (Pilpres) bersuka cita. Maka, kami PPP akan bekerja sama dengan relawan dan partai koalisi untuk mewujudkan itu salah satunya di Kalbar,” kata Sandiaga, seperti dinukil pada Senin (20/11/2023). 

Baca Juga

Sandiaga menilai, saat ini masyarakat dapat cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2024 mendatang. Sehingga tidak ada lagi perpecahan jelang pesta demokrasi tersebut.

“Saya meyakini masyarakat sudah cerdas, jadi saya sampaikan adalah bagaimana peluang ekonomi akan baik dibawah kepemimpinan Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Kemudian sesuai dengan PPP yang akan melakukan pelatihan, pemasaran, dan permodalan yang berdampak pada usaha masyarakat,” ungkapnya.

Sandiaga menambahkan, dengan adanya perbedaan politik persatuan harus tetap diutamakan demi mendorong percepatan pembangunan ekonomi.

“Pilihan politik berbeda bisa terjadi kapan saja, tapi di dalam perbedaan kita tingkatkan persatuan. Kita juga tidak bisa terpecah belah hanya karena siklus lima tahun sekali ini,” ujar dia. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement