Senin 20 Nov 2023 11:56 WIB

BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Terindikasi Tetap Tumbuh

Hal tersebut tecermin dari STB pembiayaan korporasi sebesar 15,7 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan pada Oktober 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengungkapkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dengan Saldo Bersih Tertimbang (STB) sebesar 82,1 persen.

"Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/11/2023). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, pembiayaan korporasi pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari STB pembiayaan korporasi sebesar 15,7 persen. 

"Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri, dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik," ujar Erwin.