Senin 20 Nov 2023 17:05 WIB

Guru dan Siswa Al Azhar Karanganyar Antusias Saksikan Piala Dunia U17 di Manahan

Ini merupakan bagian pembelajaran melalui pendekatan yang bersifat aktual.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Para siswa Al Azhar Islamic Boarding School Karanganyar mengantre saat dibagikan tiket Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan, Solo.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Para siswa Al Azhar Islamic Boarding School Karanganyar mengantre saat dibagikan tiket Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan, Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Ratusan siswa Al Azhar Islamic Boarding School Karanganyar meramaikan gelaran Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).

Direktur Akademik Al Azhar International Islamic Boarding School Karanganyar, Hilmi Zulkarnaen mengatakan, kegiatan menyaksikan laga Piala Dunia U17 secara langsung di Stadion Manahan Solo hari ini merupakan bagian dari pembelajaran melalui pendekatan yang bersifat aktual.

"Salah satunya memanfaatkan momentum adanya penyelenggaraan U17 di Solo, yang mana sekolah kami juga berada di regional Solo Raya sehingga kami mengupayakan momen ini sebagai experience murid-murid kami supaya mereka bisa melihat penyelenggaraan event skala internasional," kata Hilmi di Stadion Manahan.

Ia berharap nantinya para siswa bisa belajar. Apalagi, Hilmi menambahkan, kurikulum sekolahnya saat ini berbasis pengalaman dan juga proyek.

"Tidak hanya dari sisi event tapi juga dari sisi teknis dari sisi adanya sebuah tim dan ini kan karena kami internasional, pendekatan kurikulum kami juga lebih mengedepankan penggunaan bahasa asing sehingga momentum dengan banyaknya penonton dari mancanegara juga bisa dimanfaatkan lah," ujarnya.

Sebanyak 200 peserta menyaksikan laga 16 besar Piala Dunia U17 yang mempertemukan Brasil vs Ekuador. Mereka diberangkatkan dengan empat bus.

"Kami berupaya memaksimalkan, tapi dari kuota yang diberikan kepada kami itu ada 200 tiket yang mana 180-nya kita bagikan murid SMP dan SMA, sisanya para guru dan pendamping, jadi total sekitar 200," ungkap dia.

Diharapkan, penyelenggaraan Piala Dunia U17 menjadi awal yang positif buat Indonesia masih bisa menyelenggarakan event besar Piala Dunia U17. Terselenggaranya Piala Dunia U-17 di Indonesia diharapkan bisa berjalan lancar.

"Kami mendukung harapan Pemerintah Indonesia sendiri untuk bahwa membuktikan penyelenggaraan event-event international bisa sukses dan kami dari unsur pendidikan juga ikut mendukung  supaya di mata dunia Indonesia bisa dianggap sukses menyelenggarakan event internasional," jelasnya.

"Dan akan banyak event internasional yang besar diselenggarakan di Indonesia untuk mengangkat citra nama baik Indonesia," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement