REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, dalam jangka pendek pengaruh langsung ke pemutusan hubungan kerja (PHK) relatif kecil.
"Saya kira relatif kecil dari aksi boikot ini," ujar Rendy kepada Republika, Senin (20/11/2023).
Baca Juga
Hanya saja, kata dia, itu tergantung dari berapa lama konflik Israel dan Palestina terjadi. Juga tergantung mitigasi komunikasi publik merek yang terindikasi terafiliasi dengan Israel.
"Maka saya kira penurunan produk konsumsi yang berkaitan dengan Israel itu masih relatif akan terjadi dalam jangka pendek," ujar dia.