Senin 20 Nov 2023 19:11 WIB

OIKN: Investor Asing Sudah Masuk ke IKN Jadi Mitra Investor Domestik

Empat groundbreaking mulai dari Konsorsium Nusantara ada 10 perusahaan.

Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, di  Persemaian Mentawir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis, (2/11/2023) menerima 100 CEO.  Disana 100 CEO melakukan observasi persemaian, dan menerima penjelasan  sejumlah hal terkait persemaian dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selain berfoto lapangan bersama-sama Presiden dan para CEO.
Foto: dok istimewa
Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, di Persemaian Mentawir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis, (2/11/2023) menerima 100 CEO. Disana 100 CEO melakukan observasi persemaian, dan menerima penjelasan sejumlah hal terkait persemaian dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selain berfoto lapangan bersama-sama Presiden dan para CEO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan bahwa para investor asing sebenarnya sudah masuk ke IKN, namun mereka sebagai mitra dari para investor domestik.

"Jadi, kalau dikatakan investor asing belum masuk sebenarnya kalau boleh kami detilkan statement Bapak Presiden (Joko Widodo), investor asing belum masuk sebagai sendiri tetapi sebagai mitra dari investor nasional domestik, itu sudah terjadi," ujar Agung saat jumpa pers update pembiayaan dan investasi di IKN secara daring, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Agung mencontohkan pada saat groundbreaking tahap I IKN pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi sebesar Rp23 triliun, terdiri atas empat grounbreaking dan satu komitmen nota kesepahaman (MoU) pengembangan kawasan riset dan inovasi.

"Empat groundbreaking mulai dari Konsorsium Nusantara ada 10 perusahaan yang diawali dengan pembangunan Hotel Nusantara ini total nilai investasi Rp 40 triliun nantinya, akan secara bertahap mereka lakukan, sekarang ini dengan Rp20 triliun dulu," ungkap Agung.

Pada tahap I itu, kata dia, juga ada pembangunan tempat pelatihan sepak bola dengan standar internasional Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). "Juga ada FIFA bersama PSSI, (FIFA) ini adalah representasi dari investor asing juga," tuturnya.

Contoh lainnya, kata dia, kolaborasi investor domestik dan internasional dalam proyek pembangunan IKN, di antaranya Hotel Nusantara dan Swissotel (Accor Group Swiss), RS Mayapada dan Apollo Hospital India, Nusantara Intercultural School dengan Jakarta Intercultural School (JIS), PT PLN (Persero) dengan Sembcorp Singapura untuk proyek PLTS 50 megawatt (MW), dan Pakuwon dengan Marriott International Amerika Serikat.

"Jadi, nyata investasi domestik di IKN itu dibarengi bersama-sama dengan dukungan investor asing," ujar Agung.

Presiden Joko Widodo meyakini investor dari luar negeri segera masuk berinvestasi di IKN seiring waktu, dengan banyaknya pergerakan investor dalam negeri di sana.

"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulan, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Presiden.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers seusai menghadiri APEC CEO Summit, di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11) waktu setempat, sebagaimana disaksikan dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan investasi asing ke IKN, diprioritaskan di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement