REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Partai Gerindra menargetkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 65 persen suara di Jawa Barat pada Pilpres 2024. Target itu diyakini masuk akal mengingat provinsi tersebut merupakan lumbung suara Prabowo dalam dua pilpres terakhir.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo menang di Jawa Barat dengan raihan suara 59,6 persen pada Pilpres 2014. Kemudian, menang dengan raihan suara 59,9 persen pada Pilpres 2019.
"Kita memberi atensi dan perhatian yang besar kepada provinsi ini agar kemenangan Pak Prabowo yang sudah kita raih pada pemilihan presiden yang lalu bisa ditambah," kata Muzani kepada wartawan usai acara konsolidasi Gerindra Jawa Barat di sebuah hotel di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Jawa Barat, Aries Marsudiyanto mengatakan, pihaknya optimistis bisa memenangkan Prabowo-Gibran dengan raihan suara 65 persen di Jawa Barat. Sebab, elektabilitas Prabowo-Gibran yang sudah cukup bagus di Jawa Barat akan ditingkatkan oleh kerja-kerja partai dan relawan "yang cukup kuat".
"Raihan suara harus lebih bagus dari kemarin (Pilpres 2019). Angka 65 persen itu kita tidak muluk-muluk juga. Itu semua ada perhitungannya dan survei sudah membuktikan. Saya rasa kita optimis," ujar Aries dalam kesempatan sama.
Aries menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut dalam kurun waktu 2,5 bulan ke depan. Pihaknya juga melibatkan sejumlah tokoh-tokoh Jawa Barat, seperti Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Barat, untuk memastikan target tersebut tercapai.
"Ada banyak tokoh seperti Bu Susi, Pak Umuh Muchtar dari Persib, segala macam banyak sekali yang sudah siap bergabung sama kita, ya," ujarnya.
Ketika diminta penegasannya apakah Susi sudah bergabung? Aries membenarkan. Dia menyebut Susi menduduki posisi Dewan Kehormatan Bappilu Partai Gerindra Jawa Barat.
"Kita masukkan beliau ke Dewan Kehormatan Bappilu. Nanti ada kesempatan, saya akan bersilaturahmi menghadap beliau untuk lebih intens dan lebih terstruktur," kata Aries.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meyakini, pasangan capres-cawapres yang mereka jagokan bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran jika berhasil menang telak di Provinsi Jawa Barat dan satu provinsi dengan pemilih banyak lainnya.
"Kami yakin kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran menang telak di Jawa Barat, kami yakin Insya Allah pilpres akan dilaksanakan hanya dalam satu putaran, dengan catatan menang telak di Provinsi Jawa Barat," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid pekan lalu.
Nusron menambahkan, apabila menang telak di Jawa Barat, maka Prabowo-Gibran harus menang di Jawa Tengah atau Jawa Timur untuk keluar sebagai pemenang dalam satu putaran saja. "Pokoknya kita kalau menang di dua dari tiga (provinsi tersebut), Insya Allah bisa menang dalam konteks satu putaran, apalagi kalau menang ketiga-tiganya," ujarnya.
Berdasarkan data KPU, provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak pada Pemilu 2024 adalah Jawa Barat, yakni 35,7 juta orang. Lalu disusul Jawa Timur sebanyak 31,4 juta pemilih dan Jawa Tengah sebanyak 28,2 juta pemilih.
Adapun pilpres digelar satu putaran apabila ada satu pasangan capres-cawapres yang memperoleh total 50 persen + 1 suara sah nasional . Jika tidak ada, maka harus digelar pilpres putaran kedua, yang diikuti oleh dua pasangan dengan raihan suara tertinggi pada putaran pertama.