REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi-Nabi terdahulu yang diutus sebelum Rasulullah SAW memiliki ketakwaan dan kesabaran luar biasa. Padahal umatnya sangat membangkang, salah satunya umat Yahudi era Nabi Musa.
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho mengatakan, Nabi Muhammad memang memiliki keistimewaan tersendiri dengan menjadi satu-satunya Nabi yang dapat memberikan syafaat. Keistimewaan itu tak lepas dari keluhuran akhlak dan perjuangan dakwah Nabi Muhammad yang tuntas.
Sebab jika dibandingkan dengan Nabi-Nabi sebelumnya, dakwah Rasulullah SAW sangatlah sempurna meski beliau diturunkan di tengah lingkungan masyarakat jahiliyah. Sementara jika menelisik perjalanan dakwah para Nabi-Nabi terdahulu, kata Kiai Ahsin, maka perbandingan perjalanan dakwah Nabi Muhammad jelas jauh lebih tinggi.
Misalnya, Kiai Ahsin menjabarkan, Nabi Adam tidak bisa memberikan syafaat karena beliau merasa bahwa akibat kesalahannya melanggar perintah Allah di surga lah maka manusia diturunkan ke muka bumi.
Selanjutnya pada Nabi Nuh AS, kata beliau, setelah berdakwah selama 950 tahun, Nabi Nuh hanya mampu mengajak sekitar 80-an orang saja yang mempercayai risalahnya. Begitu pun dengan Nabi Musa AS yang pada akhirnya didurhakai oleh umat Yahudi yang dibelanya. Adapun dengan Nabi Isa, menurut beliau, pun tidak begitu sempurna perjalanan dakwahnya sebab nyaris saja terbunuh.
Adapun Rasulullah SAW menjalani sejumlah rintangan dakwah yang tak mudah, namun demikian Kiai Ahsin berpendapat bahwa rintangan tersebut mampu dilalui dan dengan baiknya Nabi berhasil menancapkan nilai luhur akhlak. Istimewanya, nilai-nilai dari ajaran Islam mengenai akhlak itu berlaku untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Meski demikian, perjuangan dakwah para Nabi terdahulu kerap diisi dengan kesabaran dan ketakwaan yang tinggi.