Senin 20 Nov 2023 21:14 WIB

Ini Penjelasan BBKSDA Terkait Gajah Sumatra yang Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai

BBKSDA Riau menyarankan dibuat pagar pada lintasan dan pemasangan GPS pada gajah

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas melatih gajah di Pusat Konservasi Gajah Minas, Riau.  Pihak Balai Besar Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan seekor gajah menyeberangi jalur Tol Pekanbaru-Dumai (Permai)
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas melatih gajah di Pusat Konservasi Gajah Minas, Riau. Pihak Balai Besar Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan seekor gajah menyeberangi jalur Tol Pekanbaru-Dumai (Permai)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pihak Balai Besar Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan seekor gajah menyeberangi jalur Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), persisnya di KM 81. Terkait hal tersebut, BBKSDA Riau bersama pengelola tol dan Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) telah menggelar rapat untuk mengambil langkah-langkah solutif.  Kabid Pelindungan Hutan, Balai Besar Sumberdaya Alam Riau, Ujang H, mengatakan gajah yang menyeberang tersebut berjenis kelamin jantan. 

"Usianya sekitar 30 sampai 35 tahun," kata Ujang Senin (20/11/2023). Gajah itu, kata Ujang, bernama Getar, memiliki karakter yang sama dengan gajah Codet sering berpindah dari kantong gajah balai raja dan kantong Giam Siak.

"Diduga gajah getar baru selesai kawin di kantong gajah Giam Siak Kecil dan dalam perjalanan menuju habitatnya di Suaka Margasatwa Balai Raja," ucap Ujang.

Ia menjelaskan Gajah Getar memang tidak dipasang GPS karena terkadang biasanya bergerak bersama rombongan gajah seruni. Sementara itu, solusi yang didapat dari rapat bersama PT HK, Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) akan dilakukan pengayaan pakan pada jalur lintasan terutama menuju lintasan terowongan dengan menanam tanaman yang disukai gajah. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan melalui data GPS Collar dan upaya mitigasi. 

"Kami juga mendorong dibuatkan pagar pada lintasan sepanjang 4-5 km yang merupakan lokasi penyebrangan," kata Ujang menambahkan. Disamping itu, paska kejadian kemarin. Pihaknya bersama RSF terus melakukan pemantauan pergerakan gajah getar dilapangan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement