REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan, kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran telah menembakkan 1.000 amunisi ke Israel sejak 7 Oktober ketika perang Israel-Hamas pecah di Gaza. Gallant memperingatkan bahwa Teheran meningkatkan serangannya terhadap Israel.
“Iran adalah akar permusuhan dan agresi terhadap Negara Israel. Perang ini bersifat multifront, meski intensitasnya terfokus di Gaza,” kata Gallant seperti dikutip Times of Israel.
Pernyataan Gallant muncul ketika Hizbullah melancarkan lebih banyak serangan roket dan rudal ke Israel utara. Hal ini memicu Israel untuk membalas tembakan.
“Sejak awal perang, Hizbullah telah menembakkan lebih dari 1.000 amunisi ke sasaran Israel namun menderita kerugian yang jauh lebih signifikan. Kita menggagalkan pasukan (rudal dan roket) serta menyerang aset dan sasaran militer, Hizbullah harus menanggung akibatnya setiap hari," ujar Gallant.