Senin 20 Nov 2023 22:29 WIB

Puan: PDIP Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi

Puan tegaskan bahwa Jokowi adalah presiden yang diusung dari PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menghadiri peresmian Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Daerah (TKRRPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).
Foto: Republika/ Dadang Kurnia
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menghadiri peresmian Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Daerah (TKRRPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan partainya tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Pak Jokowi merupakan presiden dari PDIP, yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dia menjelaskan dari awal posisi PDIP sampai saat ini maupun sebelum masa pemilu selalu menyampaikan kritik kepada pemerintah, baik secara langsung atau tidak langsung. Tujuannya, bagaimana kinerja pemerintah bisa terus memperbaiki diri.

"Sehingga memang sebanyak-banyaknya, sebesar-besarnya adalah untuk kepentingan rakyat," ujarnya.

Selain itu, kata Puan, dia sebagai Ketua DPR RI biasanya secara berkala bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakan hal-hal yang terkait isu aktual.

"Bisa juga sebagai bukan posisi presiden dan Ketua DPR, Namun, keluarga atau orang yang sudah sama-sama mengenal," ungkapnya.

Terkait calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, sering mengkritik pemerintah, Puan menegaskan jika hal itu tidak ada instruksi dari partai.

"Pasti beliau (Ganjar, red.) menyampaikan hal itu karena punya data, yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan," katanya.

Puan memastikan PDIP akan mengevaluasi terkait persoalan penegakan hukum. Bagi PDIP, kata dia, penegakan hukum harus dilakukan dengan benar, baik, jujur, seadanya yang terjadi, adil, dan tentu saja tidak tebang pilih.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement