Selasa 21 Nov 2023 07:08 WIB

Firli Curhat Jadi Sasaran Serangan Balik Koruptor, Ini Tanggapan Polda Metro

Polda Metro enggan menanggapi curhat Firli Bahuri yang sebut jadi sasaran koruptor.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua KPK Firli Bahuri. Polda Metro enggan menanggapi curhat Firli Bahuri yang sebut jadi sasaran koruptor.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua KPK Firli Bahuri. Polda Metro enggan menanggapi curhat Firli Bahuri yang sebut jadi sasaran koruptor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya enggan menanggapi curahan hati (curhat) ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri atas proses hukum yang dijalaninya. Firli yang saat ini sebagai purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal merasa asing saat diperiksa di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Mungkin bisa ditanyakan pada yang bersangkutan (Firli) saja, kan itu statement beliau," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Padahal, kata Ade Safri, Firli sendiri yang meminta dirinya diperiksa di Bareskrim Polri. Sedangkan sebenarnya dia dijadwalkan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini di Polda Metro Jaya bukan di Bareskrim Polri.

Tercatat sebanyak dua kali Firli meminta agar pemeriksaan terhadap dirinya dilakukan di Bareskrim Polri. Selain itu, Ade juga tak ingin menanggapi pernyataan Firli yang mengaku mendapat perlawanan balik dari koruptor.

Ade hanya mengatakan dengan tegas bahwa proses hukum yang dijalani Firli dari penyelidikan hingga penyidikan dilakukan secara profesional. Dia juga memastikan penyidik Polda Metro Jaya melakukan tugasnya dengan baik.

"Kami jamin penyidik profesional, transparan, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas penyidikan yang dilakukan," tegas Ade Safri.

Firli Bahuri mengaku sudah 40 tahun telah mengabdi di Kepolisian. Namun saat ini justru ia merasa terasing dengan Mabes Polri. Curhatan ini disampaikan Firli setelah dirinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk kedua kalinya. Setelah pemeriksaan itu Firli berupaya menghindar bahkan bersembunyi dari awak media yang hendak meminta keterangannya. 

"Kemarin pada 16 November 2023 adalah hari di mana saya telah mengabdikan diri kepada negeri selama 40 tahun," cerita Firli di Gedung Merah Putih KPK. 

Sebelumnya, Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 13.36 WIB. Namun Firli keluar dari Mabes Polri secara sembunyi-sembunyi menghindari awak media yang menantinya sedari pagi.

Diduga Firli Bahuri keluar dari ruang pemeriksaan di Bareskrim Polri melalui Gedung Ruptama Mabes Polri untuk mengelabui awak media. Bahkan sebelum Firli keluar dari Gedung Rupatama dan masuk ke dalam mobil warna hitam dengan pelat nomor B 1917 TJQ, sejumlah orang yang diduga ajudannya memantau gerak-gerik jurnalis.

Sejumlah awak media sempat berupaya mengabadikan momen seseorang yang diduga Firli Bahuri tengah duduk di sebelah kanan kursi penumpang. Pria yang memakai kemeja batik itu tampak menutup mukanya dengan tas. Beberapa orang yang ada di dalam mobil tersebut juga berupaya menghalang-halangi awak media mengambil gambar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement