Selasa 21 Nov 2023 12:07 WIB

Kekacauan Berlanjut, Karyawan OpenAI Ancam Cabut Jika Sam Altman tidak Jadi CEO

OpenAI tidak ada artinya tanpa orang-orangnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
OpenAI CEO Sam Altman joins other tech leaders attending the Senate bipartisan Artificial Intelligence (AI) Insight Forum in the Russell Senate Building on Capitol Hill, in Washington, DC, USA, 13 September 2023. More than 20 tech titans are attending the hearing, which Majority Leader Chuck Schumer organized to help lawmakers guide legislation on the emerging technology.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
OpenAI CEO Sam Altman joins other tech leaders attending the Senate bipartisan Artificial Intelligence (AI) Insight Forum in the Russell Senate Building on Capitol Hill, in Washington, DC, USA, 13 September 2023. More than 20 tech titans are attending the hearing, which Majority Leader Chuck Schumer organized to help lawmakers guide legislation on the emerging technology.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar CEO OpenAI Sam Altman dipecat menimbulkan kekacauan di internal perusahaan. Pada Senin pagi, sebagian besar staf perusahaan mengancam akan berhenti kecuali dewan direksi mengundurkan diri dan mengangkat kembali Sam Altman serta mantan presiden Greg Brockman. 

Pada Senin sore, jumlah penandatangan surat telah membengkak menjadi lebih dari 700, hampir seluruhnya dari sekitar 770 karyawan perusahaan.  

Baca Juga

Beberapa anggota staf, termasuk Chief Technical Officer Mira Murati menulis di X pada Senin pagi bahwa OpenAI tidak ada artinya tanpa orang-orangnya. Surat kepada dewan tersebut merupakan perkembangan terbaru dari serangkaian peristiwa yang dimulai pada Jumat sore ketika dewan OpenAI memecat Altman.

Dewan mengklaim Altman secara konsisten berbohong dalam komunikasinya sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, dewan direksi merasa tidak percaya lagi pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI. 

Chief Operating Officer Brad Lightcap mengatakan dalam memo internal yang bocor bahwa Altman dipecat karena gangguan komunikasi bukan penyimpangan atau apa pun yang terkait dengan praktik keuangan, bisnis, keselamatan, atau keamanan privasi.

Pada Ahad malam terungkap dewan memilih untuk mempekerjakan mantan CEO Twitch Emmett Shear sebagai kepala eksekutif sementara OpenAI. Perkembangan besar lainnya terjadi pada Ahad malam atau Senin dini hari, ketika Microsoft merekrut Altman, Brockman, dan beberapa mantan rekan OpenAI mereka untuk mengepalai tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru.

Microsoft adalah investor terbesar OpenAI dan menggunakan teknologi perusahaan untuk membantu memberdayakan produk generatif berbasis AI seperti Copilot. 

Jika Altman tidak kembali ke OpenAI, ratusan karyawan mungkin akan bergabung dengan mereka di Microsoft. Dalam suratnya, karyawan OpenAI menuduh dewan direksi bertindak bertentangan dengan kepentingan terbaik perusahaan.

"Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, dapat memilih untuk mengundurkan diri dari OpenAI dan bergabung dengan anak perusahaan Microsoft yang baru diumumkan dan dijalankan oleh Sam Altman dan Greg Brockman. Microsoft telah meyakinkan kami bahwa terdapat posisi untuk seluruh karyawan OpenAI di anak perusahaan baru jika kami memilih untuk bergabung," bunyi surat itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement