REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kopi asal Jabar dan Sumatra laku dan diminati pasar mancanegara. Pasalnya, biji kopi di Indonesia sangat unik.
Kopi asal Jawa Barat diminati di pasaran Benua Eropa dan Timur Tengah menetara kopi asal Sumatra laku di Benua Amerika. Sedangkan di Asia, kopi Sumatra banyak diminati oleh masyarakat setempat.
Barista yang menempati urutan ke empat di ajang World Barista Championship (WBC) Mikael Jasin mengatakan, kopi asal Jawa Barat banyak laku dan diminati di Eropa dan Timur Tengah. Sedangkan kopi asal Sumatra banyak diminati masyarakat di Amerika.
"Kopi Jabar paling laku di Eropa, Middle East. Ke Amerika kopi Sumatra, Asia campur banyak Sumatra," ucap dia saat acara eksplorasi rasa Kopi Loa di Jenderal Kopi Nusantara Buwas, di Jalan Riau, Kota Bandung, Selasa (21/11/2023).
Di Amsterdam, Belanda, dia mencontohkan, kopi-kopi yang dijual banyak berasal dari Jawa Barat. Sedangkan di Amerika lebih banyak kopi Sumatra dan bukan dari Jawa Barat.
"Kebiasaan dari importir di sana udah malas cari (kopi) baru," kata dia.
Mikael melanjutkan, biji kopi di Indonesia sangat unik. Tiap wilayah, seperti di Jawa Barat atau Sumatra, biji kopi memiliki cita rasa yang berbeda.
"Jangan jauh-jauh, di Jabar aja beda-beda. Rasanya beda, beragam banget," ungkap dia.
Secara umum, dia menuturkan, kopi Indonesia banyak dikenal masyarakat termasuk banyak diekspor keluar negeri. Namun, kopi tersebut dimanfaatkan untuk sehari-hari.
Sedangkan saat ini kopi Indonesia banyak digunakan dalam ajang kompetisi. Berbagai negara di luar negeri nanyak memanfaatkan kopi Indonesia untuk kompetisi.
"Banyak kejuaraan nasional mereka (luar negeri) pakai kopi Indonesia dari segi kualitas mulai naik," ungkap dia.
