Selasa 21 Nov 2023 18:59 WIB

Albumnya Dituduh Beraliran Satanic, Musisi Hindia Buka Suara

Hindia menyebut, ada miskalkulasi sehingga publik menuduh karyanya beraliran Satanic.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Baskara Putra alias Hindia. Dia meluruskan tuduhan publik yang menyebut karyanya beraliran Satanic.
Foto: Tangkapan layar Instagram
Penyanyi Baskara Putra alias Hindia. Dia meluruskan tuduhan publik yang menyebut karyanya beraliran Satanic.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Indonesia, Hindia, angkat suara mengenai konsernya yang dianggap beraliran Satanic. Musisi bernama asli Baskara Putra ini memaparkan panjang lebar konsep konser album keduanya, Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB), di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Membuka penjelasannya lewat sebuah unggahan di feed Instagram @wordfangs, Baskara mengatakan album keduanya ini dibuat karena keputusasaannya pada berbagai masalah generasional yang terangkum dalam empat topik, inflasi, perkembangan teknologi, politik, dan krisis iklim. Dalam bahasa visual khususnya pada cover album Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB), Hindia ingin mengemas keempat topik itu dengan simbolisme malaikat maut.

Baca Juga

Penggunaan simbol malaikat yang biasanya lekat dengan kebaikan, untuk menggambarkan juga bahwa ada berbagai hal yang awalnya dianggap berkah, tapi justru menjadi malapetaka di kemudian harinya. “Contoh, kemajuan teknologi beberapa tahun silam secara tidak langsung memberikan jalan untuk kuasa algoritma media sosial,” ungkap Baskara, lewat unggahannya kemarin, Senin (20/11/2023).

Realisasi bahasa visual dan artistik itu pertama kali dibagikan ke publik secara masif, adalah melalui konser tersebut. Ia mengakui ada miskalkulasi, karena tidak memberikan konteks dan penjelasan yang menyeluruh terhadap unsur bahasa visual dan arahan artistik yang digunakan dalam konser "Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB)".