REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM — Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah menuduh Israel berusaha mengubah Rumah Sakit Indonesia menjadi "kuburan massal." Setidaknya 12 orang mati syahid dalam penembakan Israel, yang menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Senin (20/11/2023), sementara 17 orang Palestina lainnya tewas dalam serangan terpisah di sebuah rumah sakit di Gaza selatan.
"Pendudukan Israel berusaha mengubah rumah sakit menjadi kuburan massal seperti yang mereka lakukan di Kompleks Al Shifa di Gaza yang terkepung,” kata juru bicara kementerian Ashraf Al Qudra, dilansir dari TRT World, Selasa (21/11/2023).
Kementerian Dalam Negeri di kantong yang diblokade, juga mengatakan beberapa orang meninggal dan terluka dalam serangan Israel terhadap orang-orang terlantar, yang mencoba meninggalkan Rumah Sakit Indonesia.
Al Qudra mengatakan, Rumah Sakit Indonesia adalah fasilitas kesehatan terakhir yang beroperasi di Gaza utara.
"Pendudukan mencoba mengulangi tindakannya di Kompleks Medis Al Shifa di Rumah Sakit Indonesia, yang merupakan tulang punggung layanan perawatan kesehatan di Gaza utara," kata Al Qudra.
Serangan mematikan lainnya
Setidaknya 17 orang Palestina mati syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel lainnya di dekat Rumah Sakit Yousef El Najar di Gaza selatan pada hari Senin, menurut saksi.
Jet tempur menghantam dua rumah di dekat rumah sakit di kota Rafah. Puluhan orang dilaporkan tetap berada di bawah puing-puing.
"Pesawat tempur Israel menghantam rumah-rumah sebelum fajar, menyebabkan kehancuran besar-besaran di daerah itu," seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu.
Pekan lalu, tentara Israel menggerebek Al Shifa, kompleks medis terbesar di Gaza, sebagai bagian dari serangan militernya yang sedang berlangsung di kantong yang diblokade.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur dalam serangan udara dan darat Israel yang tanpa henti di kantong yang terkepung.
Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober setelah serangan Hamas, setidaknya 13 ribu orang Palestina telah mati syahid, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya telah terluka, menurut angka terbaru oleh otoritas Palestina.
Korban meninggal Israel adalah sekitar 1.200, menurut angka resmi.
Sumber: