REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Puluhan warga sipil Gaza, Palestina kembali syahid dan lainnya terluka, termasuk anak-anak dan perempuan dalam serangan udara yang dilancarkan oleh pesawat pendudukan Israel di beberapa daerah di Jalur Gaza, termasuk sebuah sekolah di Al-Faluga, dan rumah-rumah di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Koresponden WAFA mengatakan bahwa pesawat tempur penjajah Israel menargetkan sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di Sekolah Hafsa di daerah Al-Faluja, sebelah barat Jabalia, di Jalur Gaza utara. Hantaman rudal dari jet tempur itu seketika merenggut nyawa para pengungsi dan melukai banyak warga lainnya, termasuk anak-anak dan perempuan.
Banyak warga sipil juga syahid akibat terluka parah setelah pengeboman yang terjadi di beberapa tempat. Di mana sedikitnya sembilan bangunan reruntuhan rumah di daerah Beit Lahia di Jalur Gaza utara, juga menjadi target jet tempur Israel.
Hari lain yang penuh nestapa di Gaza, juga terus berlanjut dari serangan berdarah Israel di Jalur Gaza, dimulai dengan beberapa serangan udara di kamp pengungsi Nuseirat. Pada Senin (20/11/2023), pasukan Israel telah menargetkan dua rumah warga, merenggut nyawa sekitar 20 warga Palestina dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka kritis dalam serangan tersebut.
Serangan berlanjut ke wilayah utara di mana tiga rumah penduduk di kamp pengungsi Jabalia telah dibombardir, di samping serangan yang dilakukan terhadap salah satu sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Falouja.
Serangan terhadap sekolah dan rumah-rumah penduduk terus berlanjut di seluruh Jalur Gaza ketika Israel mengintensifkan pemboman udara di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit Kamal Adwan di bagian utara Jalur Gaza. Dua rumah sakit ini dianggap sebagai dua rumah sakit pusat utama yang menyediakan perawatan bagi ribuan warga Palestina di sektor utara wilayah yang terkepung.
Pengeboman Israel juga menargetkan menara komunikasi di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara, menyebabkan gangguan komunikasi di daerah-daerah tersebut. Data terupdate, lebih dari 13.300 orang telah syahid di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah mereka yang mati terbunuh akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang.