REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Jamaah Indonesia merupakan jamaah terbanyak yang mengunjungi tanah suci untuk beribadah. Hal ini diakui oleh salah satu pengusaha hotel Madinah. Oleh karena itu, Indonesia menjadi sasaran utama para pengusaha hotel untuk menawarkan fasilitas hotelnya.
Hal ini sesuai dengan data Direktorat Jenderal PHU Kementerian Agama (Kemenag) yang mencatat bahwa jamaah umrah sepanjang Januari hingga Agustus 2023 mencapai 808.301 orang. Data jumlah jamaah umrah terbanyak terjadi pada bulan Maret lalu, yaitu sebanyak 185.737 orang. Sebaliknya jumlah jamaah umrah paling sedikit terjadi pada bulan Juli, yaitu sebanyak 11.030 orang.
Angka itu menunjukkan sekitar 84 persen dibanding jumlah jamaah umrah tahun 2022 yang sebesar 957.016 orang. Diperkirakan jamaah akan kembali bertambah pada kuartal keempat tahun ini.
Tidak menutup kemungkinan hingga Desember nanti, jumlah jamaah umrah dari Indonesia tembus satu juta orang. "Kalau paling banyak itu di bulan-bulan yang sifatnya liburan seperti bulan Desember, Januari. Kalau untuk bulan-bulan Islam itu di Rajab, Ramadhan dan Syawal. Itu biasanya memuncak jamaah dari Indonesia untuk umrah," ujar Perwakilan Dar Al Eiman Indonesia, Iwan Renaldi yang juga Senior Sales Executive kantor di Jakarta dalam acara pembukaan Dar Al Eiman Madinah, Selasa (21/11/2023).
Untuk menjawab kebutuhan para jamaah umrah dan haji, Dar Al Eiman Company telah meluncurkan Hotel Dar Al Eiman Al Haram yang akan beroperasi di Kota Madinah. Ini adalah hotel berbintang lima yang memiliki berbagai fasilitas.
Iwan Renaldi mengungkapkan perusahaan tertarik membuka cabang di Madinah, setelah melihat banyaknya jamaah umrah dan haji dari Indonesia khususnya dan mancanegara umumnya.
Dar Al Eiman Company yang berkantor pusat di Arab Saudi tepatnya di Makkah merupakan perusahaan bergerak di bidang investasi hotel sebagai penyedia hotel di Mekah dan Madinah khususnya untuk memfasilitasi jamaah umrah dan haji.
“Selain itu, untuk saat ini kami lebih banyak properti di Madinah, untuk di Makkah masih dalam proses pertimbangan manajemen,” jelas Iwan.
Hotel Dar Al Eiman Al Haram di Madinah merupakan hotel bintang lima, dengan memiliki lobi besar dan pelayanan mengesankan serta berlokasi posisi hotel hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Masjid Nabawi.
Hotel Dar Al Eiman Al Haram memiliki 606 kamar, terdiri dari 545 deluxe room (double, triple atau quad), 28 executive suite 1 room, 28 executive suite 2 room serta tiga restoran.
Keunggulan hotel in adalah fasilitas dan layanan yang lebih baik terutama dalam masalah makanan. "Kami menyediakan chef Indonesia di hotel tersebut, yang mana menyesuaikan rasa dan bumbunya itu selera Indonesia. "Meski masak Arab disesuikan dengan lidah Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan besar harapan mereka sudah pasti yang utama adalah kegiatan umrah dan haji lancar terus. "Banyak jamaah yang tertarik dengan hotel mereka, dan pelayanan yang kami berikan pun lebih baik dan lebih baik lagi,” kata Iwan.
Iwan menambahkan karena hotel Dar Al Eiman Al Haram ini properti langsung pengelolaan dari Dar Al Eiman Company maka rekan-rekan biro perjalanan bisa dapat harga spesial alias diskon.
Bagi Anda yang memilih untuk umrah mandiri, Iwan memberikan kiat tersendiri untuk memilih hotel yang nyaman selama beribadah di Tanah Suci. Pertama, dari segi pelayanan, cari hotel yang memiliki pelayanan baik, kamar rapi dan bersih. Setelah itu, cek rating hotel dan lihat review hotel dari para konsumen. Jangan lupa untuk mempertimbangkan jarak dari hotel ke Masjid Nabawi.