Rabu 22 Nov 2023 07:25 WIB

Ini Kronologi Lengkap Kasus Bayi Meninggal Diduga tak Dapat Layanan Baik di Klinik

Petugas bermain handphone saat melayani pasien bersalin.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Suasana Klinik Alifa di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Klinik itu diduga memberikan pelayanan buruk hingga menyebabkan bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Klinik Alifa di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Klinik itu diduga memberikan pelayanan buruk hingga menyebabkan bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah klinik di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, diduga memberikan pelayanan yang tak baik kepada salah satu pasien bersalin. Akibatnya, bayi dari pasien persalinan di klinik itu meninggal dunia tak sampai 24 jam usai diperbolehkan pulang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, kasus itu bermula ketika pasien atas nama Nisa Armila (23 tahun) melakukan proses persalinan di klinik itu pada Senin (13/11/2023) malam. Dalam proses persalinan itu, pasien diduga tak mendapatkan pelayanan yang baik.

Baca Juga

Kakak pasien, Nadia Anastasia (31), mengatakan adiknya melakukan proses persalinan di klinik secara normal. Namun, bayi yang dilahirkan dalam keadaan berat badan lahir ringan (BBLR), yaitu sekitar 1,7 kilogram. "Setelah lahiran, bayi itu ditaruh di inkubator dan diobservasi," kata dia, Kamis (16/11/2023).

Seusai melakukan proses persalinan, para petugas di klinik itu tak ada yang mengurus adiknya. Bahkan, untuk sekadar membersihkan darah sisa persalinan, pihak keluarga yang harus melakukannya. "Darah saya yang bersihkan," ujar Nadia.

Nadia menilai, proses persalinan yang dilakukan di klinik itu kurang melayani dengan baik. Sebab, saat melakukan proses persalinan, terdapat petugas yang menangani dinilai tidak profesional, karena bekerja sambil bermain ponsel. Selain itu, adiknya yang menjalani proses persalinan diduga menjadi bahan pelajaran mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut.

Bayi baru lahir dimandikan...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا اسْتَا۟يْـَٔسُوْا مِنْهُ خَلَصُوْا نَجِيًّاۗ قَالَ كَبِيْرُهُمْ اَلَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنَّ اَبَاكُمْ قَدْ اَخَذَ عَلَيْكُمْ مَّوْثِقًا مِّنَ اللّٰهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُّمْ فِيْ يُوْسُفَ فَلَنْ اَبْرَحَ الْاَرْضَ حَتّٰى يَأْذَنَ لِيْٓ اَبِيْٓ اَوْ يَحْكُمَ اللّٰهُ لِيْۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ
Maka ketika mereka berputus asa darinya (putusan Yusuf) mereka menyendiri (sambil berunding) dengan berbisik-bisik. Yang tertua di antara mereka berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan (nama) Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf? Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri ini (Mesir), sampai ayahku mengizinkan (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang terbaik.”

(QS. Yusuf ayat 80)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement