Rabu 22 Nov 2023 07:20 WIB

Putin: BRICS Bisa Bantu Hentikan Perang di Gaza

Negara-negar BRICS menggelar pertemuan virtual untuk membahas krisis di Timur Tengah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Para pemimpin negara anggota BRICS.
Foto: Li Tao/Xinhua via AP
Para pemimpin negara anggota BRICS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa (21/11/2023), menyerukan solusi politik terhadap konflik Israel-Palestina. Putin mengatakan, negara-negara regional dan anggota kelompok negara BRICS dapat dilibatkan dalam upaya mencapai penyelesaian tersebut.

“Kami menyerukan upaya bersama komunitas internasional yang bertujuan meredakan situasi, gencatan senjata, dan menemukan solusi politik terhadap konflik Palestina-Israel. Dan negara-negara BRICS serta negara-negara di kawasan ini dapat memainkan peran penting dalam upaya ini,” kata Putin.

Baca Juga

Dalam komentar yang disiarkan televisi pada pertemuan puncak BRICS secara virtual, Putin mengatakan, krisis yang terjadi Timur Tengah disebabkan kegagalan diplomasi Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut. Kelompok BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.  Pada Agustus, BRICS setuju untuk memperluas keanggotaannya dengan menambahkan Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina dan Uni Emirat Arab sebagai anggota.

Pakar kebijakan Rusia dan Barat mengatakan, Putin mencoba memanfaatkan krisis Gaza untuk keuntungan geopolitiknya sebagai bagian dari strategi menjalin hubungan dengan sekutu di negara-negara berkembang dan membangun tatanan dunia baru untuk melawan dominasi AS. Putin telah berulang kali menyerang kebijakan AS, termasuk mendesak Israel untuk menahan diri dan menyatakan simpati terhadap penderitaan rakyat Palestina.