REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah hadits menyinggung soal anugerah yang dialamatkan kepada orang-orang Muslim, yang senantiasa membasahi lisannya dengan amal shaleh. Amal saleh apa yang dimaksud?
Amal saleh ini terkandung dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنِ اقْتَرَبَ إِلَىَّ شِبْرًا اقْتَرَبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَإِنِ اقْتَرَبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا اقْتَرَبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
"Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku akan selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia berdzikir mengingat-Ku dalam suatu jamaah, maka Aku akan sebut-sebut dia dalam jamaah yang lebih baik dari mereka.
Jika ia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Apabila ia mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits itu menunjukkan bahwa dzikir adalah ibadah yang mendekatkan seorang muslim kepada Allah SWT. Termasuk segala sesuatu yang dengannya seorang Muslim melaksanakan ibadah yang berkaitan dengan mengagungkan dan memuji-Nya. Berdzikir dengan penuh kehadiran hati, lisan, dan anggota tubuh.
Selain itu juga ada sejumlah pesan yang terkandung dalam hadits tersebut. Pertama, hadits itu berisi pesan untuk berprasangka baik atau husnudzon kepada Allah SWT. Kedua, mengandung keutamaan berdzikir secara sembunyi (dalam hati) dan terang-terangan (dengan bersuara).
Ketiga, hadits tersebut mengandung pesan bahwa Allah SWT memberi pahala kepada hamba-Nya sesuai dengan amalan-amalannya.
Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?
Alquran pun mengabadikan kisah para nabi terdahulu yang berdzikir kepada Allah SWT untuk meraih keutamaan dan mendapatkan berbagai kemudahan. Salah satunya seperti yang terjadi pada Nabi Yunus AS ketika ditimpa kesulitan lalu mengucapkan kalimat dzikir. Allah SWT berfirman:
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya ayat 87)
Dzikir sangat penting...