REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak, menimbulkan kontroversi saat melakukan wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN. Dalam pembicaraan itu, dia menyatakan Israel membantu membangun beberapa ruang bawah tanah (bunker) dan terowongan di bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Barak mengatakan, bunker yang digunakan oleh Hamas untuk beraktivitas pada awalnya dibangun oleh kontraktor Israel. Amanpour pun terkejut atas klaim tersebut.
“Ketika Anda mengatakan bahwa itu dibangun oleh insinyur Israel, apakah Anda salah bicara?” ujar pembawa acara itu.
Namun, Barak mengonfirmasi bahwa klaim itu benar. “Tidak, tidak, Anda tahu, beberapa dekade yang lalu kami mengelola tempat ini… jadi kami membantu mereka… kami membantu mereka membangun bunker ini untuk memberikan lebih banyak ruang untuk operasional rumah sakit," ujarnya dikutip dari timesofisrael.