REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dan Hamas semakin menemukan titik temu dalam upaya pertukaran sandera. Kantor penasihat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Hamas mungkin akan memulai pertukaran sandera pada Kamis 23 November 2023, jika kesepakatan tersebut disetujui oleh pemerintah Israel pada Rabu (22/11/2023).
"Pembicaraan dengan pemerintah masih berlangsung," kata seorang pejabat Israel kepada Sky News.
Pemerintah Israel melakukan pemungutan suara terkait pertukaran sandera dengan tahanan Palestina. Menurutnya, jika pertukaran sandera dengan tahanan Palestina disepakati, Israek akan terus memantau selama 24 jam.
Pemantauan dikarenakan beberapa orang yang akan dibebaskan dari penjara Israel berdasarkan kesepakatan tersebut dipenjara oleh pihak zionis atas tuduhan terorisme.