Rabu 22 Nov 2023 10:44 WIB

Promotor Klarifikasi Gelang LED Konser Coldplay di Jakarta Kembali 77 Persen

Promotor menyebut informasi yang beredar tentang pengembalian xyloband tidak benar.

Rep: Shelbi Asrianti / Red: Friska Yolandha
Band asal Inggris, Coldplay, menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/11/2023) petang.
Foto: Dok. Republika/Shelbi Asrianti
Band asal Inggris, Coldplay, menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/11/2023) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak promotor menyampaikan pernyataan klarifikasi mengenai tingkat pengembalian xyloband atau gelang LED konser Coldplay di Indonesia. Sebelumnya, banyak beredar informasi bahwa gelang yang dikembalikan sebesar 52 persen.

Hal tersebut disanggah oleh Image Dynamics, selaku konsultan public relations promotor "Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta". Adapun konser telah berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

"Kami selaku selaku konsultan public relations promotor Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta ingin mengklarifikasi bahwa informasi tersebut salah," demikian disampaikan Image Dynamics, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/11/2023). 

Disampaikan Image Dynamics, pihak manajemen Coldplay telah mengonfirmasi kepada pihak promotor, yaitu TEM Presents dan PK Entertainment. Tingkat pengembalian xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung di Jakarta adalah 77 persen.

Image Dynamics berharap masyarakat tidak menyebarkan lebih lanjut informasi yang tidak tepat, serta mengacu kepada data yang benar. Seperti juga rangkaian tur lainnya di sejumlah negara, penonton konser Coldplay di Indonesia mendapat xyloband saat memasuki venue acara.

Selama konser berlangsung, semua xyloband yang dipakai penonton akan menyala dalam berbagai warna, memberikan pengalaman menonton yang menarik. Coldplay mengimbau penonton mengembalikan xyloband setelah konser berakhir, supaya bisa didaur ulang.

Sebelum Coldplay naik panggung, penonton juga mendapat informasi terkait tingkat pengembalian xyloband di sejumlah negara tempat Coldplay menggelar tur musik sebelumnya. Misalnya, tingkat pengembalian xyloband di Tokyo, Jepang, sebesar 97 persen, dan Copenhagen, Denmark, sebesar 96 persen.

Komitmen Coldplay mengusung konsep ramah lingkungan pada konsernya diwujudkan dalam berbagai cara. Coldplay berupaya menekan jejak karbon yang dihasilkan tur musiknya dalam sejumlah cara. Salah satunya, menggagas inovasi "lantai" yang menghasilkan listrik saat penggemar melompat-lompat di area konser.

Setelah menggelar konser di Indonesia, Coldplay dikabarkan menyumbang satu unit kapal jenis interceptor penyedot sampah senilai Rp 12 miliar, melalui organisasi nirlaba The Ocean Cleanup. Pemberian unit kapal bernama Neon Moon II itu dimaksudkan untuk membantu mengatasi masalah sampah di Sungai Cisadane, Tangerang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement