Rabu 22 Nov 2023 19:27 WIB

Khusus Ponsel Android, Ini 4 Cara Cek Kesehatan Baterai

Penurunan performa baterai dapat membuat daya baterai menurun dengan lebih cepat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ponsel Android umumnya memakai baterai jenis lithium ion. Baterai ini memiliki masa penggunaan yang terbatas.
Foto: Flickr
Ponsel Android umumnya memakai baterai jenis lithium ion. Baterai ini memiliki masa penggunaan yang terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Baterai ponsel, baik ponsel premium maupun ponsel murah meriah, akan mengalami penurunan performa seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu, daya tahan baterai ponsel setelah beberapa tahun digunakan tak akan lagi sama seperti saat pertama kali dibeli.

Penurunan performa baterai dapat membuat daya baterai menurun dengan lebih cepat saat digunakan. Kondisi ini tentu dapat menghambat aktivitas para pengguna ponsel.

Baca Juga

Untuk mengetahui kondisi baterai, pengguna ponsel dianjurkan untuk memeriksa kesehatan baterai secara berkala. Pemeriksaan rutin ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui sejauh mana penurunan performa baterai ponsel mereka.

Sebagian besar ponsel Android dapat menunjukkan sejumlah informasi dasar mengenai kondisi kesehatan baterai, seperti kapasitas, suhu, dan siklus pengisian daya baterai. Informasi ini bisa diakses melalui beberapa cara. Berikut ini adalah empat cara di antaranya, seperti dilansir Android Police pada Rabu (22/11/23).

 

Melalui Pengaturan

Pengguna ponsel Android dapat melihat informasi terkait penggunaan baterai ponsel melalui menu pengaturan. Untuk mengakses informasi tersebut, pengguna dapat membuka menu pengaturan (setting), pilih baterai (battery), lalu pilih penggunaan baterai (battery usage).

Cara ini akan menampilkan informasi terkait penggunaan baterai sejak terakhir kali diisi dayanya hingga penuh. Selain itu, akan muncul informasi mengenai sejumlah aplikasi yang paling menguras baterai ponsel.

Untuk memperoleh informasi lebih detail, pengguna dapat memilih menu titik tiga (three dot) yang ada di bagian atas sebelah kanan layar. Setelah itu, pilih opsi lihat rincian (show full device usage) untuk melihat semua aplikasi yang menguras daya baterai ponsel. Pengguna dapat memilih aplikasi tersebut satu per satu untuk mengambil langkah lebih lanjut, seperti membatasi penggunaan aplikasi tersebut.

 

Melalui Telepon

Ponsel Android memiliki menu diagnostik tersembunyi yang menampilkan beragam informasi penting. Informasi tersembunyi ini dapat diakses dengan menghubungi *#*#4636#*#* melalui fitur telepon. Akan tetapi, metode ini mungkin tak bekerja untuk sebagian ponsel Android.

Setelah menghubungi kode tersebut, ponsel akan menampilkan beberapa opsi seperti informasi ponsel, statistik penggunaan, serta informasi Wi-Fi. Beberapa ponsel juga akan menampilkan opsi informasi baterai. Opsi informasi baterai ini akan menampilkan rincian kondisi ponsel seperti kesehatan baterai, suhu, dan tingkat pengisian daya baterai.

 

Samsung Members

Bagi pengguna ponsel Samsung, kondisi kesehatan baterai bisa dicek melalui aplikasi Samsung Members. Aplikasi ini biasanya sudah terpasang pada sebagian besar ponsel Samsung. Namun pada ponsel Samsung yang belum memiliki aplikasi tersebut, bisa mendapatkannya melalui Google Play Store atau Galaxy Store.

Setelah memiliki Samsung Members, buka aplikasi tersebut lalu pilih opsi diagnostik (diagnostics). Setelah itu, pilih opsi diagnostik ponsel (phone diagnostics) dan pilih status baterai (battery status).

Berikutnya, akan muncul laman yang memberikan informasi mengenai status baterai. Idealnya, status baterai akan menunjukkan keterangan "Normal". Ada pula informasi mengenai "life" atau masa pakai baterai yang idealnya memunculkan keterangan "Good" atau baik. Bila status baterai sudah lemah atau buruk, pengguna disarankan untuk mengganti baterai.

 

Aplikasi Lain

Ada beragam aplikasi pihak ketiga yang dapat memberikan informasi mengenai kesehatan baterai ponsel. Aplikasi tersebut mencakup AccuBattery, CPU-Z, hingga Battery Guru. Aplikasi seperti ini biasanya memberikan informasi yang komprehensif mengenai baterai ponsel, mulai dari kapasitas, suhu, serta detail penggunaan.

AccuBattery bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store. Aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai statistik pengisian daya secara langsung, kecepatan penurunan baterai saat digunakan, kesehatan baterai, hingga riwayat pengisian daya. Pengguna bisa melakukan pembaruan ke layanan Pro untuk menonaktifkan iklan dan mengakses beragam fitur eksklusif.

CPU-Z juga bisa diunduh melalui Google Play Store dan digunakan secara gratis. Aplikasi ini memberikan informasi yang detail mengenai tingkat kesehatan hingga suhu baterai. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses informasi lain seperti prosesor hingga ruang penyimpanan ponsel.

Battery Guru merupakan aplikasi yang dapat membantu pengguna memantau kesehatan baterai, kecepatan pengisian daya, hingga kapasitas baterai. Pengguna juga dapat memasang alarm untuk tingkat daya, suhu, serta lonjakan penggunaan baterai ponsel. Selain bisa diunduh dan digunakan secara gratis melalui Google Play Store, pengguna bisa berlangganan untuk menonaktifkan iklan.

Lantas, kapan baterai perlu diganti? Ponsel Android umumnya memakai baterai jenis lithium ion. Baterai ini memiliki masa penggunaan yang terbatas. Bila ponsel menunjukkan tanda seperti merespons dengan lambat, tiba-tiba mati, atau hanya bertahan selama beberapa jam setelah diisi dayanya hingga penuh, pengguna dianjurkan untuk melakukan penggantian baterai atau ponsel. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement