REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat belum bisa memberikan tindakan pencabutan izin Klinik Alifa Tasikmalaya yang diduga melakukan malapraktik. Saat ini, Dinkes Jabar masih melakukan verifikasi terhada klinik Alifa Tasikmalaya.
Verifikasi ini terkait dengan klinik tersebut yang dinilai tidak memberikan perawatan pada bayi prematur hingga meninggal dunia. Namun, bukannya mendapatkan perawatan, bayi itu justru dijadikan konten foto newborn oleh manajemen klinik. Kasus ini pun akhirnya viral di media sosial Instagram dan banyak direspons oleh masyarakat.
Menanggapi hal itu, menurut Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi, Pemprov Jabar saat ini masih melakukan verifikasi terlebih dulu atas kejadian ini. Klinik terkait juga tengah melakukan audit maternal perinatal (AMP).
"Harus di konfirmasi dulu mereka akan adakan AMP dulu. Itu audit untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi itu," ujar Vini, Rabu (22/11/2023).