REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan petani Kabupaten Boyolali yang tergabung dalam Tani Merdeka, melakukan deklarasi mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pemilu 2024. Ketua Tani Merdeka Kabupaten Boyolali, Oki Surya Darmawan menyatakan, para petani di Kabupaten Boyolali meyakini, duet Prabowo-Gibran bisa menyejahterakan petani Indonesia melalui program swasembada pangan.
"Kami juga akan menjaring dan menampung aspirasi para petani yang tersebar di 22 kecamatan se-Boyolali, sehingga kemenangan Prabowo-Gibran bisa terwujud, dan petani bisa lebih sejahtera di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," kata Oki seusai dilantik sebagai Ketua DPC Tani Merdeka Kabupaten Boyolali di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (21/11/2023).
Ketua Umum DPP Tani Merdeka, Don Muzakir menjelaskan, pihaknya mendapat tugas dari Prabowo Subianto untuk keliling Indonesia melakukan pendekatan dan menampung aspirasi pedagang serta petani. Aspirasi itu bakal dijadikan bahan penyusunan program ketika nanti pasangan nomor urut 2 itu menjadi presiden RI.
"Di Jawa Tengah, kami sudah deklarasi di 19 kabupaten. Dan kami akan terus berkeliling di semua wilayah kabupaten/kota," kata Don Muzakir saat ditemui wartawan di sela-sela acara pengukuhan dan deklarasi.
Dia menjelaskan, Tani Merdeka adalah organisasi yang menghimpun petani se-Indonesia untuk memperjuangkan kesejahteraan petani dan membantu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat tani. "Utamanya masalah pupuk yang sulit diperoleh," jelasnya.
Menurut Don, Prabowo menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Sehingga, ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut sangat konsen dalam meningkatkan kesejahteraan petani. "Apalagi, tanah pertanian di Indonesia ini sangat subur. Dan sudah seharusnya petani kita lebih makmur," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka Solo Raya, Wawan Pramono menambahkan, persoalan utama yang dihadapi petani saat ini adalah sulitnya para petani memperoleh pupuk. Bahkan, kalaupun ada, harganya sangat tinggi.
"Persoalan ini sangat dipahami oleh Bapak Prabowo. Dan jika Pak Prabowo menjadi presiden Indonesia maka pupuk akan langsung disampaikan ke tangan petani dengan harga terjangkau. Petani pun dijamin tidak akan kesulitan lagi mendapatkan pupuk," ujar Wawan.