REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bea Cukai Batam berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp 462,69 miliar atau 90,87 persen dari target Rp 509,19 miliar menjelang akhir 2023. Bea Cukai Batam optimistis mencapai target 100 persen pada akhir tahun.
“Realisasi penerimaan Bea Cukai Batam hingga Oktober 2023 sudah mencapai Rp 462,69 miliar dari target Rp 509,19 miliar. Dengan tersisa dua bulan lagi kami optimistis akan mencapai target 100 persen. Selain penerimaan dari bea masuk, bea keluar dan cukai, Bea Cukai Batam juga berhasil mengumpulkan penerimaan perpajakan sebesar Rp2,98 triliun,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Batam Rizal di Batam Kepulauan Riau, Rabu (22/11/2023).
Dia menjelaskan, penerimaan yang dikumpulkan tersebut secara rinci bersumber dari penerimaan bea masuk sebesar Rp 297,52 miliar, bea keluar sebesar Rp 146,08 miliar dan cukai sebesar Rp 19,09 miliar.
Dia menyebutkan, optimisme dalam mencapai target di akhir tahun ini didukung oleh devisa impor yang sedang tumbuh positif. Selain itu dari penerimaan cukai berpotensi akan terus bertambah karena terdapat 4.953 lembar pita cukai yang akan direalisasikan hingga akhir tahun 2023.
Selain dari sisi penerimaan, Bea Cukai Batam juga menunjukkan kinerja yang luar biasa berdasarkan hasil dari survei pengguna jasa yang dilakukan pada bulan Agustus lalu. Hasil yang diterima yaitu sebesar 4,45 dari target sebesar 5.
Survei ini menilai beberapa hal yang dijadikan sebagai indikator penilaian, antara lain terkait sistem dan Prosedur pelayanan, pegawai dan petugas pelayanan, sarana dan prasarana kantor serta kejelasan layanan informasi yang diberikan.
“Keberhasilan atas capaian penerimaan Bea Cukai Batam tentu menjadi keberhasilan bersama. Tak hanya menjadi bukti kinerja baik dari setiap pegawai yang telah bekerja keras di tahun 2023, tentunya hal ini juga menjadi hasil dari sinergi dengan seluruh aparat penegak hukum, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang senantiasa mengawasi jalannya aturan,” kata dia.