REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sam Altman akan kembali sebagai CEO OpenAI setelah dewan direksi memecatnya pada Jumat lalu. Tidak hanya Altman, mantan presiden OpenAI Greg Brockman yang mengundurkan diri juga akan kembali.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, perusahaan mengungkapkan kesepakatan untuk mengembalikan Altman bersama dewan baru yang terdiri atas Bret Taylor, Larry Summers, dan Adam D’Angelo.
D’Angelo adalah sisa dari dewan sebelumnya yang pertama kali memecat Altman. Dia tetap berada di susunan dewan baru untuk memberikan representasi pada dewan sebelumnya.
Microsoft yang telah berkomitmen untuk menginvestasikan miliaran dolar AS ke dalam OpenAI ingin mendapatkan kursi di dewan yang diperluas seperti halnya Altman sendiri. CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, perusahaan tidak ingin ada kejutan terkait drama Altman lagi.
"Semua yang saya lakukan selama beberapa hari terakhir untuk menjaga tim dan misi agar tetap berjalan," kata Altman dalam akun X-nya.
Salah satu investor besar OpenAI lainnya, Thrive Capital, menyebut kembalinya Altman sebagai hasil terbaik bagi perusahaan, karyawannya, dan mereka yang mengembangkan teknologinya.
“OpenAI berpotensi menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam sejarah komputasi. Altman dan Brockman memiliki komitmen yang mendalam terhadap integritas perusahaan. Kami sangat bersemangat melihat mereka kembali ke perusahaan yang mereka dirikan," kata kata mitra Thrive Kelly Sims.
Dilansir The Verge, Rabu (22/11/2023), kembalinya Altman bahkan lebih mengejutkan daripada kepergiannya yang tiba-tiba pada Jumat lalu. Dewan nirlaba OpenAI tampaknya tegas dalam keputusan awalnya untuk memecat Altman dan memilih dua CEO dalam tiga hari untuk menghindari pengangkatannya kembali. Sementara itu, karyawan OpenAI memberontak, mengancam akan pindah ke Microsoft bersama Altman.