Rabu 22 Nov 2023 17:25 WIB

Pasar Murah di Kota Cirebon Digelar Hingga Akhir Tahun

Dalam kegiatan pasar murah itu, dijual berbagai komoditas yang jadi kebutuhan pokok.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Warga membeli kebutuhan bahan pokok saat pasar murah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga membeli kebutuhan bahan pokok saat pasar murah.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon akan terus menggelar pasar murah hingga akhir Desember 2023. Pasar murah bahkan digelar empat kali dalam sepekan di sejumlah titik.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo, mengatakan, dalam kegiatan pasar murah itu, dijual berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Di antaranya, beras, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah dan cabai rawit serta bawang merah.

‘’Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa memperoleh barang-barang dengan harga terjangkau dan bisa menjaga stabilitas harga (di pasaran),’’ kata Hestu, Rabu (22/11/2023).

Hestu mengatakan, gelaran pasar murah hari ini dilakukan di areal Pasar Kanoman, Kota Cirebon. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap Rabu.

Tak hanya pasar murah yang dilakukan secara menetap di satu lokasi, lanjut Hestu, pihaknya juga mengadakan pasar murah keliling. Dalam pasar murah keliling itu, tidak dilakukan secara menetap di satu lokasi, melainkan berkeliling dengan menggunakan kendaraan ke beberapa titik lokasi.

Menurut Hestu, kegiatan pasar murah keliling tersebut digelar setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Pasar murah keliling tersebut dilakukan bekerja sama dengan dinas terkait.

‘’(Seluruh kegiatan pasar murah) ini akan digelar sampai akhir tahun nanti,’’ terang Hestu.

Sebelumnya, untuk menjaga stabilitas harga, TPID Kota Cirebon juga telah meluncurkan program Pengantaran Beras Bersubsidi (PBB). Melalui program itu, ongkos pengantaran beras SPHP dari gudang Bulog ke tiga pasar, yakni Pasar Kanoman, Pasar Pagi dan Pasar Jagasatru, disubsidi oleh TPID.

Nilai subsidi itu antara Rp 300 sampai Rp 350 per kilogram. Diharapkan, nilai jual beras SPHP bisa dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang saat ini ditetapkan Rp 10.900 per kilogram.

Adapun pengiriman beras itu dilakukan pada Senin dan Selasa setiap pekannya dan dilakukan hingga akhir tahun 2023 mendatang. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement