REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tokopedia merilis fitur baru bernama 'Cari Sekaligus' yang dapat membantu pembeli untuk menemukan maksimal tiga produk dalam satu waktu serta rekomendasi toko yang menjual produk-produk tersebut. Dengan begitu, pembeli dapat menghemat waktu berbelanja dan ongkos pengiriman.
"Lewat fitur ini, masyarakat bisa mencari lebih dari satu produk secara bersamaan dan mendapatkan rekomendasi pilihan toko yang menjual semua produk tersebut secara sekaligus," ujar Product Manager Senior Lead Tokopedia Hefrian Syah pada temu media secara daring di Jakarta, kemarin.
Hefrian Syah menyatakan, fitur baru yang juga disebut Multiple Product Search itu dapat membantu masyarakat untuk menghemat waktu berbelanja mereka. Sebab mereka tidak lagi perlu mencari kebutuhan sehari-hari mereka satu per satu secara manual.
Ia menuturkan, para pelanggan dapat menggunakan fitur ini dengan mengklik kolom pencarian pada halaman utama aplikasi Tokopedia lalu ketik salah satu produk yang ingin dibeli. Kemudian, tekan tanda tambah pada ujung kanan kolom pencarian dan tulis maksimal dua produk lainnya yang ingin dicari.
Selanjutnya, pembeli dapat mengeklik tombol 'Cari' dan mereka akan disuguhkan dengan berbagai rekomendasi toko yang menjual ketiga barang tersebut sekaligus. Dengan begitu, pelanggan bisa mendapatkan gratis ongkir untuk ketiga barang itu karena membelinya dari satu toko.
Pada acara bertajuk 'Virtual Media Briefing: Tokopedia Luncurkan Fitur Baru, Bikin Belanja Makin Hemat!' itu, Product Manager Senior Lead Tokopedia tersebut mengatakan bahwa pihaknya merupakan pelopor penggunaan fitur ini pada sektor e-commerce global. Fitur ini dibuat karena adanya kebutuhan dari pembeli untuk menemukan satu toko yang menjual berbagai produk yang mereka butuhkan dalam satu waktu sekaligus. Tokopedia pun melakukan riset berdasarkan data perilaku konsumen dan mengembangkan fitur yang relevan.
Menurut Statista Market Insights, pengguna e-commerce di Indonesia meningkat dari 158,65 juta pada 2021 menjadi 178,94 juta pada 2022 atau naik sebesar 12,79 persen. Sementara itu, angka tersebut diprediksi akan mencapai 196,47 juta orang pada akhir 2023.