REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung sedang membangun perlintasan tidak sebidang berupa lintas bawah (underpass) di kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pembangunan underpass di dekat Stasiun Batutulis tersebut sudah mencapai 80 persen.
Person in Charge BTP Bandung, Hartata Putra, menjelaskan, progres pembangunan 80 persen meliputi konstruksi yang sudah dibangun dari underpass sampai ke bangunan fisik Stasiun Batutulis. Menurut dia, Stasiun Batutulis nantinya menunjang penumpang yang naik kereta rute Bogor-Sukabumi.
"Kalau progres sudah 80 persen secara keseluruhan. Meliputi konstruksi yang sudah dibangun dari underpass sampai ke bangunan stasiun. Beberapa di depan ada jembatan penyebrangan orang (JPO) stasiunnya," kata Hartata ketika ditemui Republika.co.id di lokasi, Rabu (22/11/2023).
Hartata mengatakan, keseluruhan pembangunan underpass, termasuk penataan kawasan Stasiun Batutulis diproyeksikan rampung pada Maret 2024. Target itu juga mencakup perbaikan tebing penahan tanah (TPT) yang longsor dua kali pada tahun ini. "Ada pelakuan khusus di lokasi kejadian," ujarnya.
Di samping itu, menurut Hartata, longsor yang terjadi pada Kamis (16/11/2023) tidak mengganggu proses pembangunan underpass Batutulis. Hal itu lantaran proyek penataan Stasiun Batutulis dilaksanakan secara tahun jamak (multiyears). "Kalau kita waktu pelaksanaannya sampai tahun depan," ucapnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, pembangunan underpass diharapkan bisa memecahkan persoalan perlintasan sebidang. Mengingat, di dekat Stasiun Batutulis kerap terjadi kemacetan di jalan menurun yang sempit.
"Jadi insya Allah (ke depannya) tidak akan ada lagi kemacetan. Karena nanti mobilnya dimasukkan ke akses underpass, sehingga tidak bertabrakan (ketika kereta lewat) dan tidak usah ditutup terus," ucap Bima.
Tebing longsor...