Kamis 23 Nov 2023 03:43 WIB

Pemimpin Menipu Rakyat? Ingat Pesan Nabi Muhammad

Menipu adalah perkara besar dan sangat buruk akibatnya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Penipu (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Penipu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menipu adalah penyakit buruk dan kronis jika ia telah merasuki tubuh masyarakat Muslim. Jika menipu telah menjangkiti tubuh masyarakat, ketahuilah bahwa ia mulai menggerogoti anggota badannya dan meretakkan struktur bangunannya. Maka akibatnya adalah kerugian yang besar.

Abu Hurairah Radiyallahu anhu berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melewati seonggok makanan, lalu beliau memasukkan tangan ke dalamnya. Namun jari-jarinya merasakan ada yang basah. Maka Rasulullah SAW bertanya, "Apakah ini wahai pemilik makanan?" Pemilik makanan menjawab, "Ia terkena air hujan, wahai Rasulullah." 

Baca Juga

Nabi SAW bersabda, "Mengapa tidak kamu letakkan yang basah ini di bagian atas, sehingga manusia bisa melihatnya. Barangsiapa yang menipu, maka ia bukan termasuk golonganku." (HR Muslim dan Abu Dawud)

Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW tersebut bisa diketahui, urusan menipu adalah perkara besar dan sangat buruk akibatnya. Karena, penipuan bisa menyebabkan pelakunya keluar dari Islam.