REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yaitu Puan Maharani, mengatakan pertemuan antara Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dengan mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla adalah sebagai hal yang baik. Menurut Puan, pertemuan itu adalah momen bertukar pikiran dan menemukan kesamaan visi dan misi mereka.
"Apa yang telah dilakukan oleh mas Ganjar dengan bertemu bersama Pak Jusuf Kalla, tentu saja ini satu bentuk silaturahmi yang sangat baik untuk dilakukan," ujar Puan Maharani saat di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/11/2023).
Diketahui bahwa sebelumnya Ganjar Pranowo sempat sowan ke kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Ahad (19/11/2023). Kunjungan dalam rangka silaturahmnya itu didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dan juga Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.
Puan Maharani juga mengakui bahwa dirinya juga memang mendorong kegiatan yang dilakukan Ganjar sebagai calon presiden yang diusung Koalisi PDIP bersama tiga partai lainnya itu, dengan tujuan agar terus melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh nasional.
"Dan tentu saja bagaimana kemudian saling bertukar pikiran kemudian juga untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
Adapun soal apakah para tokoh akan mendukung atau tidak seusai pertemuan itu, menurut Puan bukan suatu persoalan. Yang penting, menurutnya, adalah bagaimana mereka bisa punya visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan.
"Paling penting itu adalah kita harus punya misi yang sama, visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan," ujar Puan.
Menurut putri dari Megawati Soekarnoputri tersebut, membangun bangsa itu tak bisa dilakukan dengan hanya sendirian, namun butuh gotong royong dan saling merangkul.
"Membangun bangsa dan negara itu memang harus saling merangkul dan menyatukan visi dan misi secara bersama-sama untuk Indonesia ke depannya," pungkas Puan Maharani.
Seperti yang diketahui, seusai pertemuan dengan Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo sendiri mengatakan bahwa mereka membicarakan berbagai hal dengan Ketua Umum PMI tersebut.
Namun menurut Ganjar, soal pilihan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tampaknya ia akan berbeda arah dengan Jusuf Kalla. "Tadi beliau (Jusuf Kalla) sampaikan kalau pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK itu akan beda dengan saya," kata Ganjar.
Namun, Ganjar tidak spesifik menyebutkan kepada siapa pilihan mantan Wakil Presiden tersebut akan berlabuh.
Ganjar Pranowo pun mengatakan juga kepada Jusuf Kalla yang berdiri di sisinya bahwa dukungan tersebut boleh diberikan kepada dirinya jika politisi senior itu berubah pikiran.
"Boleh," jawab Jusuf Kalla secara singkat dan sambil tersenyum.