GENPOP -- Bursa kripto terkemuka di pasar global, Binance, telah menyelesaikan persoalan hukumnya dengan otoritas Amerika Serikat. Tentu ini menjadi kabar bahagia bagi para pegiat kripto khususnya dan industri kripto umumnya.
Bahkan, JPMorgan, sebuah lembaga keuangan terkemuka, telah menyatakan optimisme mereka usai rampungnya permasalahan yang menyangkut Binance itu. JPMorgan melihatnya sebagai perubahan positif bagi Binance dan kripto yang lebih luas.
Analis JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, percaya bahwa penyelesaian atas ketidakpastian hukum seputar Binance dapat membuka jalan bagi peningkatan aktivitas perdagangan dan mendukung bisnis BNB Smart Chain.
"Kami melihat prospek penyelesaian ini positif karena ketidakpastian seputar Binance sendiri akan mereda, dan bisnis perdagangan serta BNB Smart Chain akan mendapatkan keuntungan," kata analis JPMorgan.
Untuk diketahui, Binance tersangkut masalah hukum di AS karena tuduhan penggelapan dan penipuan oleh Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC). Binance sendiri adalah salah satu exchange kripto terbesar di dunia.
Sebagai bagian dari penyelesaian ekstensif, Binance dan salah satu pendirinya Changpeng “CZ” Zhao mengakui bersalah atas tuduhan terkait anti pencucian uang dan pelanggaran sanksi AS.
Penyelesaian senilai 4,3 miliar dolar AS, yang melibatkan beberapa lembaga AS, termasuk Departemen Kehakiman, Departemen Keuangan, dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi, menandai kesimpulan dari penyelidikan berkepanjangan terhadap operasi bursa.
Masalah Binance selesai setelah Changpeng Zhao, yang lebih dikenal sebagai CZ, setuju untuk membayar denda senilai 50 juta dolar AS dan mengundurkan diri sebagai CEO.
Pengunduran diri Changpeng Zhao menjadi ketentuan dalam penyelesaian tersebut.
Selain itu, Binance menyetujui pembayaran sebesar 4,3 miliar dolar AS, yang menandakan komitmen untuk menyelesaikan masalah hukum dan bergerak maju sesuai dengan peraturan AS.
Meskipun penyelesaian ini menandai tonggak sejarah yang signifikan, hal ini juga menempatkan CZ di bawah bayang-bayang potensi konsekuensi hukum.
Setelah mengaku bersalah, dia dibebaskan dengan jaminan pengakuan pribadi sebesar 175 juta dolar AS, dengan hukuman penjara maksimal 18 bulan yang akan menimpanya.
Dukungan JPMorgan terhadap penyelesaian ini menekankan potensi dampak positif pada investor kripto, karena menghilangkan risiko sistemik yang mungkin terkait dengan keruntuhan hipotetis Binance.
Penyelesaian ketidakpastian peraturan diharapkan dapat menanamkan kepercayaan pada pasar mata uang kripto, mendorong stabilitas dan pertumbuhan.
BACA JUGA:
+ Keunggulan Ethereum yang Tidak Dimiliki Bitcoin
+ Mengapa Robert Kiyosaki Sarankan Investasi 75 persen ke Bitcoin, Emas dan Perak?
+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024
+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan
+ Arthur Hayes: Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Rp 1 miliar
+ Prediksi Harga Bitcoin 2024 Menurut Robert Kiyosaki
+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham
+ Mengenal Apa itu Halving Bitcoin
+ Mengenal Bitcoin Cash, Kripto dengan Transaksi Harian Mencapai Rp 1,9 triliun
+ Berani Prediksi Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 1,8 miliar, Siapa Robert Kiyosaki?
+ Analisis Kripto: Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2023, 2024 dan 2025
+ Pemula Wajib Tahu, Ini 10 Hal Terpenting Bitcoin, Dari Pencipta Hingga Cara Kerjanya