Kamis 23 Nov 2023 04:43 WIB

Jangan Cemas, tak Ada Rekayasa Genetik pada Nyamuk Wolbachia

Wolbachia merupakan bakteri yang dimiliki oleh beberapa jenis serangga.

Red: Natalia Endah Hapsari
Penerapan bakteri Wolbachia pada nyamuk bertujuan untuk memutus rantai penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD)/  Ilustrasi
Foto: Reuters
Penerapan bakteri Wolbachia pada nyamuk bertujuan untuk memutus rantai penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, menyatakan tidak ada rekayasa genetika terkait nyamuk Wolbachia, karena pada dasarnya, Wolbachia merupakan bakteri yang dimiliki oleh beberapa jenis serangga.

Vini saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu (22/11/2023), mengatakan dari beberapa ilmu yang didapatkannya, bakteri Wolbachia itu merupakan bakteri alami yang ada pada sekitar delapan serangga dengan salah satunya lalat limbah.

Baca Juga

"Jadi berdasar ilmu yang saya dapatkan ada sekitar delapan serangga memiliki Wolbachia, salah satunya rametuk (lalat limbah dalam bahasa Sunda). Dan ternyata setelah diselidiki kalau nyamuk Aedes Aegypti diberikan bakteri Wolbachia maka si virus itu tidak hidup, jadi tidak ada rekayasa genetik karena bakterinya alamiah, hanya dipindahkan dari tubuh serangga lain dalam hal ini Aedes Aegypti," katanya.

Vini mengatakan bahwa penerapan bakteri Wolbachia ini untuk memutus rantai penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.